SDB, Sekolah Disabilitas Negeri Pertama di Lampung Mulai Beroperasi
![SDB, Sekolah Disabilitas Negeri Pertama di Lampung Mulai Beroperasi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240109/a27124b8-8b10-4118-97c1-fc6de9795f3d-0c3b75b1d1f3a99a54012d72b2ff2615_600x400.jpeg)
Intinya Sih...
- Sekolah disabilitas negeri gratis pertama di Lampung akan beroperasi dengan nama Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) Negeri Bandar Lampung.
- Sekolah ini dikhususkan untuk anak-anak disabilitas usia sekolah dengan fasilitas umum, guru mumpuni, dan ruang kelas yang menarik.
- SDB Negeri Bandar Lampung akan beroperasi mulai tahun ajaran baru 2024 dan tidak dibatasi batas usia pendaftaran anak disabilitas.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Sekolah disabilitas negeri gratis pertama di Lampung akhirnya bisa mulai beroperasi. Sekolah disabilitas negeri ini merupakan gagasan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dengan perencanaan pembangunan sejak pertengahan 2023.
Eva telah meresmikannya, Senin (8/1/2024). Ia menamai sendiri nama sekolah ini sebagai Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) Negeri Bandar Lampung. Di mana kata “Bunda” memang sapaan akrab masyarakat Lampung kepada Eva Dwiana.
“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan sekolah disabilitas negeri pertama di Indonesia. Bunda namakan Sekolah Disabilitas Bunda Negeri Bandar Lampung," kata Eva.
Baca Juga: Kecanduan Film Porno, Kakak di Lampung Barat Perkosa Adik Tiri
1. Diperuntukan bagi anak dari segala jenis disabilitas
Seperti namanya, sekolah ini memang dikhususkan untuk anak-anak disabilitas usia sekolah baik memiliki disabilitas sensorik, fisik, intelektual, maupun disabilitas mental.
Eva mengatakan, sekolah ini akan dilengkapi fasilitas umum sekolah dan tentunya guru atau tenaga pengajar mumpuni di bidangnya sehingga siswa disabilitas akan diajarkan untuk menjadi anak mandiri.
"Kita di sini ada ruang kelasnya. Banyak mainan juga (untuk motorik) dan anak-anak saling interaksi. Terus ada ruang tunggu orang tuanya juga. Jadi nanti orang tuanya bisa nunggu di sekolah,” paparnya.
2. Fasilitas SDB Negeri Bandar Lampung
Meski telah diresmikan, SDB Negeri Bandar Lampung ini nantinya akan beroperasi mulai tahun ajaran baru 2024. Sehingga bagi orang tua dengan anak penyandang disabilitas bisa mendaftarkan anaknya ke sekolag tersebut.
Secara spesifik, ada tiga ruang kelas untuk belajar siswa di sekolah tersebut. Di dalamnya terdapat peralatan motorik anak seperti bola dan sebagainya, kasur, meja kursi, area bermain, dan tentunya layout ruangan yang menarik.
Eva menyebutkan, untuk batas usia anak disabilitas mendaftar juga tidak dibatasi. Mulai dari 6 bulan ke atas dalam usia anak. Sehingga orang tua dapat mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut dan nanti pihak sekolah akan mengkelompokan sendiri kelasnya menurut standar tertentu.
3. Warga Bandar Lampung menjadi prioritas
Beberapa waktu lalu, saat Eva Dwiana mencanangkan sekolah ini, ia mengatakan sekolah disabilitas ini nantinya tak hanya diperuntukan bagi warga domisili Bandar Lampung saja tapi juga seluruh kabupaten kota di Lampung.
Namun ia mengatakan, pihaknya kemungkinan akan memprioritaskan terlebih dahulu anak-anak disabilitas berdomisili di Bandar Lampung. Baru setelahnya bisa mempertimbangkan untuk menerima dari kabupaten kota lain.
“Harapan bunda, sekolah ini untuk anak-anak disabilitas di Bandar Lampung. Kalau untuk kabupaten kota lain, kita lihat dulu perkembangannya seperti apa,” ucapnya.
4. Dibangun dengan merevitalisasi bangunan sekolah tak terpakai
Diketahui SDB Negeri Bandar Lampung ini tidak dibangun sejak awal melainkan menggunakan gedung sekolah tak terpakai yakni dari SDN 3 Gunung Terang. Sehingga pihaknya hanya memperbaiki sedikit bangunannya dan menjadikannya sekolah baru.
Eva Dwiana juga bercita-cita menyediakan jenjang sekolah mulai TK, SD, SMP, dan SMA di sekolah tersebut secara bertahap. Karena 50 persen anak disabilitas di Bandar Lampung berada di usia sekolah.
Pemkot juga berencana meminta RSUD A Dadi Tjokrodipo untuk ikut berkontribusi dalam SDB dengan cara memberikan fasilitas kesehatan baik itu peralatan maupun obat-obatan untuk menunjang sekolah ini.
Baca Juga: Sapa Emak-emak di Lampung, Siti Atikoh Ajak Pilih Ganjar-Mahfud