OKP Demo BBM: Jangan Rusak DPRD, Itu Semua Uang Rakyat

Ada tiga tuntutan hari ini

Bandar Lampung, IDN Times - Setelah aksi dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Bandar Lampung yang dilakukan pada Rabu (7/9/2022), kini giliran para mahasiswa yang tergabung dalam OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda) Bandar Lampung menggeruduk Gedung DPRD Kota Bandar Lampung, Kamis (8/9/2022).

Kemaein, mahasiswa tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Bandar Lampung melakukan demonstrasi atas kenaikan BBM di Gedung DPRD Kota Bandar Lampung. Aksi diwarnai kericuhan pasalnya sampai merobohkan gerbang utama kantor DPRD.

Berbeda dengan sebelumnya yang hanya dijaga oleh personel Brimob, polisi, dan satpol PP. Menurut pantauan IDN Times saat ini pengamanan terlihat lebih matang dan lebih banyak dari sebelumnya baik dari kepolisian maupun dari Satpol PP.

Koordinator dari IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiah) Muhammad Tahta pada orasinya mengatakan, agar para demonstran bisa melakukan aksi damai tanpa merusak properti di Gedung DPRD Kota Bandar Lampung.

Hal itu dikarenakan untuk menyindir bahwa semua yang ada di Gedung DPRD Kota Bandar Lampung merupakan barang mahal yang berasal dari uang rakyat.

“Hati-hati kawan! Kita harus tunjukan bahwa kita kaum intelektual! Kita harus tetap aksi secara sehat jangan sampai ada yang rusak karena jika kita rusak akan ada miliaran rupiah uang rakyat yang terbuang sia-sia!,” katanya.

Diketahui tuntutan aksi OKP hari ini adalah untuk menuntut pemerintah menindak tegas para mafia migas khususnya di Kota Bandar Lampung. Mereka mendesak pemerintah untuk membagikan bansos secara merata, kemudian untuk membuat harga bahan pokok tetap stabil.

“Kami datang ke sini untuk bersilaturahmi. Aksi damai. Tolong kawat berduri ini disingkirkan dulu,” katanya.

Baca Juga: Wali Kota: Agar Langsung Sampai, Aksi Kenaikan BBM Bisa Ke Provinsi

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya