860 Kasus ISPA selama 2023 di Balam, Dinkes akan Kunjungi Panti Asuhan

El Nino dan asap rokok diduga penyebab ISPA

Bandar Lampung, IDN Times - Terdapat 860 kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) atau Pneumonia di Bandar Lampung selama 2023 terhitung mulai Januari hingga Agustus.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri kepada IDN Times, Selasa (5/9/2023). Meski begitu ia mengklaim angka tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya.

“Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu atau di 2022 kita terjadi penurunan ya karena di 2022 itu mencapai 1.984 kasus sedangkan di 2023 ini 860 kasus pada periode sama,” katanya.

Baca Juga: Pemkot Balam akan Tambah Armada dan 100 Personel Damkar? Cek Faktanya

1. Penyebab ISPA di Bandar Lampung

860 Kasus ISPA selama 2023 di Balam, Dinkes akan Kunjungi Panti AsuhanPlt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Desti menyebutkan, ISPA bisa disebabkan beberapa faktor di antaranya adalah musim kemarau berkepanjangan hingga munculnya fenomena El Nino, polusi udara dari kendaraan, pembakaran, termasuk asap rokok.

”Ada berbagai faktor risiko sebenarnya, di antaranya  perilaku merokok. Apalagi perokok pasif justru malah lebih parah dampaknya, dia tidak menikmati rokoknya tapi harus ikut menanggung kerugian dari asapnya,” katanya.

Sehingga ia mengimbau kepada perokok untuk tidak merokok di tempat umum atau tempat tertutup. Apabila ada orang lain terutama anak-anak sebaiknya tidak merokok terlebih dahulu.

2. Balita rentan terkena ISPA

860 Kasus ISPA selama 2023 di Balam, Dinkes akan Kunjungi Panti AsuhanIlustrasi Balita (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Desti mengatakan, untuk kasus ISPA di Bandar Lampung saat ini merata dari balita hingga dewasa. Namun balita memang rentan terhadap penyakit ini.

“Sebenarnya gak cuma balita ya, lebih kepada orang yang imunnya rentan. Balita kan imunnya rentan ya, jadi kalau daya tahan tubuhnya gak kuat penyakit mudah menyerang,” katanya.

Selain itu di musim kemarau seperti ini, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat berada di luar ruangan. “Soalnya debu kan, udah lama gak hujan jadi debu jalan di mana-mana,” imbuh Desti. 

3. Antisipasi dan cara cegah ISPA

860 Kasus ISPA selama 2023 di Balam, Dinkes akan Kunjungi Panti AsuhanIlustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Untuk mencegah munculnya penyakit ISPA, Desti juga mengatakan agar masyarakat kembali menggalakan hidup bersih dan sehat, mencari lebih banyak ISPA melalui sumber informasi apapun atau layanan kesehatan terdekat.

“Kalau mau periksa saja ke puskesmas pun boleh kok. Kan gratis. Walaupun belum punya BPJS juga boleh datang saja asal punya KTP Bandar Lampung berobat atau konsultasi di puskes gratis,” katanya.

Selain itu ia juga mengatakan, untuk meningkatkan imun tubuh perlu mengkonsumsi makanan sehat. Tidak perlu mahal tapi penting untuk mencukupi kebutuhan protein dan serat misalnya dari sayur hijau, tempe, dan tahu.

4. Dinkes akan kunjungi panti asuhan untuk pemeriksaan ISPA

860 Kasus ISPA selama 2023 di Balam, Dinkes akan Kunjungi Panti AsuhanIlustrasi anak. (Stunting.brecorder.com)

Selain itu Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana juga mengatakan terkait kasus ISPA di Bandar Lampung pihaknya akan melakukan kunjungan ke panti asuhan di Bandar Lampung untuk dilakukan pengecakan adanya ISPA pada anak-anak di sana.

“Kita nanti ke panti asuhan (di Bandar Lampung), kita cek semua anak di sana. Walaupun misalnya di sana ada anak yang bukan dari Bandar Lampung ya gak apa-apa tetap kita periksakan juga,” katanya.

Kemudian ia juga meminta dinas kesehatan kota untuk terus melakukan pengawasan terhadap kesehatan masyarakat secara kontinyu. Sehingga apabila masyarakat menemukan tetangga atau warganya sakit namun tak mau berobat bisa langsung laporkan puskesmas terdekat.

Baca Juga: Bandar Lampung Kini Punya 5 Mobil Khusus Jenazah, Gratis?

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya