Puluhan Warga Lumbirejo, Pesawaran Keracunan Mie Ayam Massal

Kapolres melanjutkan, korban keracunan tersebut umumnya mengalami gejala kepala pusing, buang air besar hingga mual-mual. Meski demikian pascamendapatkan penanganan medis, kondisi puluhan warga mulai membaik.

"Acara itu kumpulan ibu-ibu tausiah biasa, tapi memang gejalanya dirasakan hampir seluruh jamaah. Jadi sebagian besar mereka harus menjalani perawatan," kata Pratomo.

Menurutnya, keracunan makanan massal itu diduga pengolahan mie ayam terkontaminasi oleh bakteri. Mengingat, bahan baku mie pada panganan tersebut tidak kedaluwarsa. "Sample makanan sudah diambil, nanti kita cek lebih lanjut," sambung kapolres.

Dalam langkah penyelidikan, Pratomo mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dan melibatkan Badan POM Kabupaten Pesawaran. Tujuannya, mencari tahu penyebab pasti insiden keracunan massal tersebut.

Selain itu, aparat penegak hukum juga telah meminta keterangan penjual atau pengolah mie ayam. Ia kini statusnya masih sebatas sebagai saksi.

"Sudah kami mintai keterangan (penjual mie ayam dan penyelenggaraan kegiatan tausiah). Nanti hasilnya kami sampaikan lagi," ucap Kapolres.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Media Apriliana menambahkan, pihaknya telah mengambil sample makanan mie ayam diduga menjadi penyebab utama keracunan masaal terjadi di Desa Lumbirejo.

Selain itu, petugas telah mengirimkan sample makanan itu ke pihak Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung.

“Pagi tadi sudah kami kirim ke Labkesda Provinsi Lampung, untuk diperiksa penyebabnya. Hasil laboratorium biasanya baru dapat diinformasikan minggu-minggu ini," tandas Kadiskes.