Ojol Kompak Tak Turun Demo di DPRD Lampung: Ada Penunggang Gelap

- Ojol Lampung tidak turun demo karena khawatir ada penunggang gelap
- Imbau ojol tak ikut aksi dan off-bid aplikasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban
- Minta tindak tegas terukur pemakai atribut ojol pembuat anarkis, serukan Ojol Lampung kondusif!
Bandar Lampung, IDN Times - Sejumlah komunitas ojek online (ojol) di Provinsi Lampung kompak memastikan tidak akan turut serta atau bergabung dalam aksi demonstrasi digelar di Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025).
Ketua Umum Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung, Miftahul Huda mengatakan, para ketua dan perwakilan komunitas ojol se-Lampung telah melakukan musyawarah duduk bersama dan menyepakati tidak hadir dalam aksi tersebut.
"Kami telah bersepakat tidak ikut hadir atau turun dalam aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan di Provinsi Lampung," ujarnya dalam keterangan diterima IDN Times.
1. Sebut ada penunggang gelap

Miftah melanjutkan, ketidakhadiran kelompok pengemudi ojol tersebut karena diduga adanya gerakan-gerakan mencoba menunggangi atau pihak tertentu memiliki kepentingan lain dalam aksi unjuk rasa tersebut.
"Kami menilai banyak anasir-anasir dan juga penunggang gelap dalam aksi tersebut. Kami ingin situasi di Provinsi Lampung tetap terjaga kondusif," ucapnya.
Sejalan dengan keinginan tersebut, para kelompok ojol menilai Provinsi Lampung beberapa hari-hari terakhir dinilai sudah cukup dewasa dalam menyikapi situasi yang terjadi. "Kami bangga bahwa Lampung satu-satunya kota yang masih aman tidak ada api sampai detik ini," lanjut dia.
2. Imbau ojol tak ikut aksi dan off-bid aplikasi

Merespons gerakan aksi tersebut, Miftah menyampaikan, para pengemudi ojol di Lampung lebih memilih menjaga keamanan serta ketertiban, serta tetap fokus mencari nafkah secara aman dan damai.
Oleh karena itu, pihaknya turut mengimbau seluruh pengemudi ojol di Lampung agar tidak ikut serta dalam aksi tersebut dan memilih off-bid atau menonaktifkan sementara layanan aplikasi sebagai bentuk solidaritas.
"Apabila ada pengemudi atau ada oknum-oknum menggunakan atribut ojek online pada aksi besok, tu bukan bagian dari kami ojol Lampung," tegas Miftah.
3. Minta tindak tegas terukur pemakai atribut ojol pembuat anarkis

Bila di lokasi aksi unjuk rasa ditemukan pihak-pihak memakai atribut ojol melakukan tindakan-tindakan anarkis, Miftah turut mendorong aparat kepolisian dapat bergerak dan bertindak cepat.
"Silahkan ambil tindakan tegas dan terukur sesuai peraturan berlaku. Ojol Lampung kondusif!," serunya.