Menhub Hapus Layanan Pelabuhan Eksekutif Kelancaran Arus Mudik 2025

- Menteri Perhubungan pastikan tidak ada layanan pelabuhan eksekutif untuk mengantisipasi kemacetan di lintasan Merak-Bakauheni.
- Sebanyak 40 kapal feri disiapkan, tim Basarnas dan kapal patroli akan menjamin keamanan perjalanan penumpang.
- Arus kendaraan dibagi ke tiga cluster pelabuhan, dengan layanan khusus untuk kendaraan kecil, bus, kendaraan besar, sepeda motor, dan opsi tambahan jika kepadatan tinggi.
Bandar Lampung, IDN Times – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan, arus mudik Lebaran tahun ini tidak ada lagi layanan pelabuhan eksekutif.
Keputusan ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni dan memastikan kelancaran operasional feri.
"Kami perlakukan semua kapal feri sama sebagai layanan reguler, tidak ada lagi eksekutif. Ini untuk menghindari bottle neck, terutama di Pelabuhan Merak," katanya saat konferensi persnya di lobby kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025).
1. Siapkan 40 kapal

Untuk mendukung kebijakan ini, Dudy menyampaikan, telah menyiapkan sekitar 40 kapal feri, belum termasuk cadangan jika terjadi kendala teknis.
"Kami juga bakal menyiagakan tim Basarnas dan kapal patroli guna memastikan keamanan perjalanan penumpang," ujarnya.
2. Pelabuhan yang aktif

Dudy membeberkan, arus mudik kali ini Kemenhub juga membagi arus kendaraan ke dalam tiga cluster pelabuhan, baik di Merak maupun Bakauheni
"Pelabuhan Merak hanya akan melayani kendaraan kecil dan bus ke Bakauheni. Pelabuhan Bojonegara disiapkan untuk kendaraan besar yang diizinkan beroperasi saat Lebaran," bebernya.
Sementara Pelabuhan Ciwandan khusus untuk pengendara sepeda motor, dengan rute menuju Wika Beton. "Jika kepadatan sudah sangat tinggi, Pelabuhan Panjang juga akan diaktifkan sebagai opsi tambahan," tambah Dudy.
3. Hanya berlaku di Merak

Dudy menjelaskan, keputusan menghapus layanan eksekutif ini dilakukan karena terminal eksekutif yang ada pada Pelabuhan Merak terletak di depan sering menjadi titik kemacetan utama saat arus mudik. "Jadi kita samakan agar bisa mengurai kemacetan," jelasnya.
Menurutnya, menyamaratakan layanan feri, Kemenhub berharap arus kendaraan lebih lancar dan tidak terpusat di satu titik.
"Kami ingin memastikan perjalanan masyarakat lebih aman dan nyaman. Dengan skema ini, distribusi kendaraan bisa lebih merata," ujarnya.