AJI: Tenggat Kirim Karya Jurnalistik Berkualitas hingga 31 Agustus

Penghargaan Saidatul Fitriah semarak HUT AJI ke-26

Bandar Lampung, IDN Times - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandar Lampung masih menerima pengiriman karya jurnalistik untuk Penghargaan Saidatul Fitriah. Tenggat pengiriman dibuka hingga 31 Agustus mendatang.

“Kami mengundang media dan jurnalis untuk mengirimkan karya jurnalistik yang berkualitas. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja-kerja jurnalistik,” kata Umar Robani, Ketua Pelaksana HUT ke-26 AJI, Rabu (26/8/2020).

1. Hasil karya jurnalistik diseleksi tim kurator dari jurnalis senior

AJI: Tenggat Kirim Karya Jurnalistik Berkualitas hingga 31 AgustusPenghargaan Saidul FItriah AJI Bandar Lampung. (Istimewa/AJI Bandar Lampung)

Umar mengatakan, Penghargaan Saidatul Fitriah terbuka bagi jurnalis media cetak, online, radio, dan televisi.

Nantinya, karya-karya tersebut diseleksi tim kurator yang terdiri dari jurnalis senior. Kemudian, mereka menyerahkan hasilnya kepada pengurus AJI Bandar Lampung. Selanjutnya, pengurus yang menetapkan peraih penghargaan.

Umar menambahkan, karya yang dikirim berbentuk tulisan cetak/online dibuktikan dengan dengan mengirim bukti berita yang tayang. Karya video/televisi dikumpul menggunakan video atau link berita yang tayang.

"Sedangkan karya radio dikirim mengunakan rekaman/link tayang. Semua karya jurnalistik itu dikirim via email ke: awardsaidatul@gmail.com cc lampung@aji.or.id,” ujarnya.

Baca Juga: AJI Jakarta: Usut Tuntas Ancaman Pembunuhan Terhadap Jurnalis Detikcom

2. Penghargaan telah bergulir sejak 2008

AJI: Tenggat Kirim Karya Jurnalistik Berkualitas hingga 31 AgustusLogo AJI (istimewa)

Ketua AJI Bandar Lampung, Hendry Sihaloho, menyatakan Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin telah berlangsung sejak 2008.

“AJI Bandar Lampung konsisten memberikan penghargaan bidang jurnalisme itu tiap tahun.  Salah satu tujuannya, mendorong dan merangsang para jurnalis melahirkan karya jurnalistik berkualitas,” jelasnya.

AJI Bandar Lampung memberi penghargaan untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) setiap tahun. Saidatul Fitriah Award diberikan kepada jurnalis dengan karya jurnalistik yang berdampak secara positif terhadap kehidupan demokrasi.

Selain Saidatul, AJI juga memberi Penghargaan Kamaroeddin. Penghargaan ini diberikan kepada orang atau lembaga nonjurnalis yang dinilai konsisten memperjuangkan kebebasan pers, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

3. Saidatul Fitriah meninggal dunia saat meliput “UBL Berdarah”

AJI: Tenggat Kirim Karya Jurnalistik Berkualitas hingga 31 AgustusSaidatul Fitriah (Istimewa/Teknokra Unila)

Saidatul Fitriah adalah pewarta foto Surat Kabar Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung (Unila). Ia meninggal dunia pada 3 Oktober 1999. Mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan itu terluka berat di bagian kepala saat meliput bentrokan aparat dengan ribuan mahasiswa, yang dikenal sebagai peristiwa ‘UBL Berdarah’ atau ‘Tragedi UBL’.

Saidatul adalah martir sekaligus pahlawan bagi jurnalisme dan demokrasi di Lampung. Ia adalah jurnalis pertama dan semoga yang terakhir di Lampung yang gugur dalam tugasnya.

Sedangkan Kamaroeddin adalah pelopor pers di Lampung. Ia disebut orang pertama yang meletakkan fondasi jurnalisme. Kamaroeddin gelar Soetan Ratoe Agoeng Sampoernadjaja merupakan pendiri Fajar Soematra pada 1930-an dan Lampoeng Review (1933-1937). Rekan Proklamator RI Soekarno di Penjara Sukamiskin, Bandung, pada 1927, itu masuk penjara akibat tulisannya mengenai keinginan masyarakat Lampung memisahkan diri dari Sumatra Selatan di Harian Indonesia Raya pada 1957.

Baca Juga: Klaster Pekerja Media di Surabaya, Ketua AJI Angkat Bicara

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya