5 Fakta "Unik" Wanita Pembakar Bendera Merah Putih di Kotabumi Lampung

RSJ Provinsi Lampung periksa kondisi kejiwaan

Bandar Lampung, IDN Times – Man Astutiningtiyas (33) warga Kotabumi, Lampung Utara pelaku pembakar bendera Merah Putih hingga Selasa (4/8/2020) masih berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung berlokasi di Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Perempuan ini berada di RSJ sejak Senin (3/8/2020) pukul 14.30 WIB.

Humas RSJ Provinsi Lampung, David menyatakan, Man Astutiningtiyas berada di Ruang Melati RSJ untuk diperiksa kondisi kejiwaannya maksimal hingga 14 hari ke depan. Pemeriksaan mencakup psikologi dan observasi perilaku.

1. Hasil pemeriksaan rahasia dan langsung diserahkan ke polisi

5 Fakta Unik Wanita Pembakar Bendera Merah Putih di Kotabumi LampungIlustrasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung (Antara Lampung)

Merujuk hasil lengkap pemeriksaan psikologi dan observasi perilaku Man Astutiningtiyas, nantinya berbentuk Visum et Repertum Psikiatrikum. Hasil pemeriksaan itu akan diserahkan ke penyidik.

“Hal itu yang menentukan apakah penyidikan perkara tersebut bisa dilanjutkan oleh kepolisian atau tidak. Untuk hasil resmi pemeriksaan tidak bisa diketahui publik dan bukan wewenang kami menyampaikannya, tapi pihak kepolisian,” paoar David.

2. Akun Facebook pelaku pembakar bendera cantumkan pengalaman kerja mentereng

5 Fakta Unik Wanita Pembakar Bendera Merah Putih di Kotabumi LampungIlustrasi Facebook. Unsplash/Tim Bennett

Jurnalis IDN Times menelusuri akun Facebook diduga milik Man Astutiningtiyas pelaku pembakar bendera Merah Putih asal Kotabumi, Lampung Utara. Akun miliknya mencantumkan nama Maisy Van Den Hook (Noni). Merujuk keterangan profilnya tercantum berprofesi sebagai artis dan model Hollywood. Bahkan, ia mencantumkan foto latar Ratu Elizabeth II.

Fakta lain merujuk aktivitasnya di antaranya, tertulis  “Raja at Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat”, pemilik saham BCA, pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airlines International, hingga komandan di pangkalan militer angkatan udara di Pentagon, Amerika Serikat. Dalam akun Facebooknya juga mengklaim menjabat sebagai sekretaris negara, Sri Paus di Vatikan, Kapolri, hingga Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sebagainya.

Secara keseluruhan, berdasarkan profil akun Facebook Maisy Van Den Hook (Noni) mencantumkan beragam profesi dan jabatan bergengsi skala nasional hingga global. Bahkan, dari sisi latar belakang pendidikan pun sungguh mentereng. Di akun Facebook itu tercantum belajar di antaranya di Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, hingga Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Pembakar Bendera Merah Putih di Kotabumi Diduga Alami Gangguan Jiwa

3. Pernyataan sang ayah “unik”

5 Fakta Unik Wanita Pembakar Bendera Merah Putih di Kotabumi LampungFacebook.com/Maisy Van Den Hock (Noni(

Akun Facebook Maisy Van Den Hook (Noni) diduga milik pelaku pembakar bendera Merah Putih Man Astutiningtiyas mengunggah beberapa status terakhir 2 Agustus 2020. Satu di antaranya yakni: PASTI YG ZIBUK COMMENT DI STATUS GUE ORG PKS.  Status itu per Selasa (4/8/2020) pukul 17.38 WIB ada 502 komentar dan dibagikan empat kali.

Berdasarkan bukti rekaman suara wawancara awak media di Kotabumi, Lampung Utara, ayah Man Astutiningtiyas tercatat bernama Gregorius Mujiono. Sang ayah pun saat diwawancara awak media, mengungkapkan beberapa pernyataan “unik”.

Gregorius menyatakan, anaknya sudah menikah dan memiliki empat hingga lima suami. Ia pun mengetahui sang anak kerap beraktivitas di media sosial. “Ga melarang, sudah besar, sudah dewasa, harus bertanggung jawab dan berpikir tindak lanjut,” ujarnya.

Terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP_ Man Astutiningtiyas pekerjaan sebagai tentara, Gregorius pun membenarkan. Tapi pernyataan sang ayah pun cukup menggelitik. Gregorius menyatakan anaknya bekerja di pangkalan militer angkatan laut di Batavia plus turut bekerja sebagai polisi.

4. Bakar bendera lantaran ngaku dapat perintah langsung dari PBB

5 Fakta Unik Wanita Pembakar Bendera Merah Putih di Kotabumi Lampungpanditfootball

Video aksi bakar bendera Merah Putih durasi 30 detik itu viral di media sosial pada Minggu (2/8/2020). Berdasarkan unggahan video tersebut, bendera sengaja dibakar menggunakan api dari lampu minyak.

Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono pada Senin (3/8/2020) menyatakan, alasan pelaku melakukan pembakaran lantaran mendapat perintah langsung dari ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Belanda. Perintah didapatnya tersebut terkait akan merubah negara Indonesia menjadi Kerajaan Mataram.

“Pengakuan tersangka masih kami dalami. Saat ini pun kami sedang meminta langsung keterangan dari rumah sakit jiwa di Kurungan Nyawa (Kabupaten Pesawaran) untuk yang bersangkutan. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan,” paparnya, Senin (3/8/2020).

Kapolres menambahkan, memimpin langsung penangkapan pelaku pembakaran bendera Merah Putih, Minggu (2/8/2020) pukul 22.00 WIB. Itu setelah Polres setempat menerima informasi yang sedang viral pada pukul 19.00 WIB hari yang sama.

“Saya langsung pimpin sendiri penangkapan kepada yang bersangkutan yang berada di rumahnya. Kita amankan dan kita bawa ke Mapolres diambil keterangan bersama orang tuanya,” jelasnya.

5. Pelaku mengaku baru pertama kali membakar bendera

5 Fakta Unik Wanita Pembakar Bendera Merah Putih di Kotabumi Lampunginstagram/fakartun

Merujuk penyidikan sementara Polres Lampung Utara, tersangka mengaku baru pertama kali beraksi membakar bendera Merah Putih. Pelaku juga mengaku orang tuanya menerima telepon langsung dari perwakilan PBB di Belanda.

Terkait latar belakang pelaku, Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono menjelaskan, hanya tinggal berdua di rumah bersama ayahnya. Sang ibu telah meninggal dunia. Sang ayah bekerja serabutan dan tersangka tidak memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Pemerintah Wajibkan Bendera Merah-Putih Dikibarkan Mulai 1 Agustus!

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya