Lion Air Batal Mendarat karena Cuaca Buruk Akhirnya Tiba di Lampung
- 185 penumpang Lion Air JT-242 gagal mendarat di Bandara Radin Inten II akibat cuaca buruk
- Pendaratan dialihkan ke Palembang, namun kembali diterbangkan dan tiba dengan selamat di Lampung
- Bandara Radin Inten II memastikan aktivitas penerbangan berlangsung lancar dan aman setelah insiden tersebut
Lampung Selatan, IDN Times - Sebanyak 185 penumpang diangkut pesawat Lion Air JT-242 sempat gagal mendarat di Bandara Radin Inten II akibat kondisi cuaca buruk telah kembali diterbangkan dari Palembang, Sumatera Selatan dan tiba di Provinsi Lampung.
General Manager Bandara Radin Inten II Lampung, Granito Wahyuh membenarkan ratusan penumpang sempat dialihkan pendaratannya tersebut sudah tiba dengan selamat di bandar udara setempat.
"Alhamdulillah, jam 1 dini hari kurang sudah landing semua (dari Palembang ke Bandara Radin Inten II). Total penumpang ada 184 dewasa, anak nihil, bayi 1 orang, semuanya tiba dengan aman," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (19/4/2025).
1. Penerbangan rute Jakarta-Lampung tapi terpaksa dialihkan ke Palembang
Granito menjelaskan, peristiwa akibat cuaca buruk tersebut dialami satu pesawat Lion Air JT-242, Jumat (18/4/2025) malam. Mulanya, pesawat terbang menempuh rute penerbangan dari Bandara Soekarna-Hatta (Soeta), Jakarta ini hendak mendarat di Bandara Radin Inten II, Lampung.
Meski demikian, pendaratan itu terpaksa harus diurungkan lantaran kondisi cuaca buruk akibat hujan lebat tak memungkinkan pesawat melakukan landing.
"Jadi semalam memang ada pemberitahuan bad weather, jadi pada akhirnya pesawat itu dari Jakarta yang harusnya landing di Lampung terpaksa dialihkan ke Palembang," katanya.
2. Diterbangkan kembali ke Lampung pascacuaca membaik
Pascadipastikan kondisi cuaca kondusif, pesawat Lion Air JT-242 kembali dilakukan penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang menuju rute Bandara Radin Inten II pada pukul 23.50 WIB.
"Dini hari semalam, pesawat ini dari Palembang langsung bisa diterbangkan kembali ke Lampung karena cuacanya sudah membaik. Jadi tidak mungkin kalau masih bad weather tetap dipaksakan," imbuhnya.
3. Pastikan aktivitas penerbangan sudah normal
Atas insiden tersebut, Granito memastikan, aktivitas penerbangan di bandar udara setempat sudah berlangsung lancar dan aman. Itu dikarenakan peristiwa itu murni akibat kondisi cuaca buruk melanda.
Selain itu, pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG Lampung guna memastikan kondisi cuaca terkini berkaitan aktivitas penerbangan.
"Kami terus mengutamakan keselamatan penumpang. Saat ini, sudah normal dikarenakan kemarin terkait cuaca jadi tidak bisa diprediksi, bukan hal yang bisa kita kontrol," ucap dia.
