Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim dosen Prodi Pariwisata, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Itera melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Penguatan Daya Tarik Wisata Gunung Betung melalui Penyusunan Leaflet Storynomic berbasis Kearifan Lokal.”
Tim dosen Prodi Pariwisata, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Itera melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Penguatan Daya Tarik Wisata Gunung Betung melalui Penyusunan Leaflet Storynomic berbasis Kearifan Lokal.” (Dok.Itera)

Intinya sih...

  • Potensi wisata Gunung Betung besar, namun minimnya media promosi yang menarik dan informatif membuat informasi terkait gunung ini masih kurang diketahui.

  • Kegiatan pengembangan media promosi berbasis cerita (storynomic tourism) mengangkat legenda Batu Lapis (Gropak) sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat daya tarik wisata Gunung Betung.

  • Tim dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera menciptakan leaflet dua bahasa yang memuat informasi jalur tracking, atraksi wisata, fasilitas pendukung, serta panduan keselamatan untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Lampung.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Gunung Betung di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, menyimpan banyak kisah dan pesona alam yang belum banyak diketahui wisatawan. Melihat potensi itu, tim dosen Program Studi Pariwisata, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK), Institut Teknologi Sumatera (Itera), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Penguatan Daya Tarik Wisata Gunung Betung melalui Penyusunan Leaflet Storynomic berbasis Kearifan Lokal.”

Kegiatan berfokus pada pengembangan media promosi berbasis cerita (storynomic tourism) untuk memperkuat daya tarik Desa Wisata Sumber Agung, salah satu pintu masuk utama menuju kawasan Gunung Betung.

1. Masih minin informasi terkait Gunung Betung

Tim dosen Prodi Pariwisata, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Itera melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Penguatan Daya Tarik Wisata Gunung Betung melalui Penyusunan Leaflet Storynomic berbasis Kearifan Lokal.” (Dok.Itera)

Ketua tim PkM, Dessy Reza Saputri, menjelaskan, potensi wisata tracking Gunung Betung sebenarnya besar, tetapi belum banyak dikenal karena minimnya media promosi yang menarik dan informatif.

“Melalui kegiatan ini, kami menghadirkan leaflet dua bahasa (Indonesia–Inggris) yang memuat informasi jalur tracking, atraksi wisata, fasilitas pendukung, serta panduan keselamatan. Leaflet ini juga mengangkat narasi lokal agar wisatawan dapat merasakan pengalaman yang lebih bermakna,” ujar Dessy, Jumat (7/11/2025).

2. Usung legenda Batu Lapis (Gropak)

ilustrasi Gunung (unsplash.com/_M_V_)

Kegiatan ini dilaksanakan bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sumber Agung dengan pendekatan partisipatif. Tim dosen dan mahasiswa melakukan observasi lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat seperti Abah Mus, serta pemetaan jalur wisata dan identifikasi cerita rakyat bernilai budaya.

Salah satu kisah lokal yang diangkat adalah legenda “Batu Lapis (Gropak)”, yang dipercaya sebagai lokasi pertapaan dan memiliki nuansa mistis. Cerita ini dijadikan bagian dari strategi storynomic tourism untuk memperkuat daya tarik wisata Gunung Betung.

Selain menyusun konten leaflet, tim juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku wisata, perangkat desa, dan masyarakat untuk memvalidasi isi serta desain media promosi.

Leaflet tersebut menampilkan peta jalur pendakian, titik panorama menarik, dan kisah inspiratif seperti “Hutan Kemiri”, yang sejak 1995 telah dikelola masyarakat dan menjadi sumber ekonomi lokal.

3. Dukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Lampung

ilustrasi Gunung (unsplash.com/Ivan Samudra)

Tim dosen terdiri atas Dessy Reza Saputri (ketua), Nana Putri Yanto, Lili Anggraini, dan Rahmattullah, serta dua mahasiswa, Nadia Trie Kola dan Aulia Putri. Hasil kolaborasi ini melahirkan produk promosi wisata yang menarik secara visual, edukatif, dan sarat nilai budaya lokal.

“Melalui media yang mudah diakses seperti leaflet, wisatawan dapat mengenal potensi Gunung Betung secara lebih lengkap, sementara masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan wisata,” tambah Dessy.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Itera dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Lampung. Dengan adanya leaflet berbasis storynomic tourism ini, Desa Wisata Sumber Agung diharapkan bisa menjangkau lebih banyak wisatawan, memperkuat ekonomi lokal, dan menjaga warisan budaya tetap hidup di tengah kemajuan zaman.

Editorial Team