Ini 9 Pelanggaran Lalu Lintas Prioritas Operasi Zebra Krakatau 2024

- Operasi Zebra Krakatau 2024 berlangsung selama 14 hari, fokus pada 9 pelanggaran prioritas, dan melibatkan fungsi lalu lintas dan kepolisian lainnya.
- Prioritas pelanggaran termasuk penggunaan handphone saat berkendara, pengemudi di bawah umur, dan tidak menggunakan helm SNI serta sabuk pengaman.
- Polda Lampung menerjunkan 711 personel untuk menegakkan kegiatan operasi dengan harapan meningkatkan kesadaran masyarakat akan disiplin berlalu lintas.
Bandar Lampung, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung dan jajaran menggelar Operasi Zebra Krakatau 2024. Ada 9 pelanggaran diprioritaskan dalam kegiatan operasi berlangsung selama dua pekan kedepan
Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kegiatan Ops Zebra Krakatau 2024 ini mulai digelar selama 14 hari mulai 14 hingga 27 Oktober 2024 mendatang.
"Pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2024 bersifat terbuka dan melibatkan fungsi lalu lintas, sekaligus didukung oleh fungsi operasional kepolisian lainnya," ujarnya saat apel akbar Polda Lampung dan Polres/Polresta jajaran serta sejumlah instansi terkait di Mapolda Lampung, Senin (14/10/2024).
1. Pelanggaran prioritas tindak Odol hingga pengendara di bawah umur

Ahmad Ramadhan melanjutkan, operasi ini nantinya bakal berfokus pada 9 pelanggaran prioritas mulai dari menggunakan handphone saat berkendara, pengemudi pengendara di bawah umur, pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang dan berkendara melebihi batas kecepatan.
Kemudian tidak mengunakan helm SNI dan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh konsumsi alkohol, pengendara melawan arus lalu lintas, kendaraan over loading dan over dimension (Odol), dan kendaraan parkir di bahu jalan tol.
"Kami berfokus pada kegiatan edukatif dan persuasif, sekaligus penegakan hukum secara elektronik dan teguran simpatik," ucapnya.
2. Kerahkan 711 personel

Kegiatan operasi ini, Polda Lampung menerjunkan sebanyak 711 personel. Rinciannya, 94 personel dari Satgas Ops Polda dan 617 personel dari Polres/Polresta jajaran.
Para personel mengawal operasi ini akan menegakkan 40 persen kegiatan preemptif, 40 persen preventif dan 20 persen penegakan hukum. Itu melalui tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile hingga teguran langsung.
"Melalui inisiatif ini, Polda Lampung berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya disiplin berlalulintas, menjadikan jalan raya lebih aman untuk ssemua," harapnya.
3. Jaga kondusifitas jelang pelantikan presiden-wakil presiden

Ahmad Ramadhan menambahkan, tujuan utama pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau di tahun ini ditujukan menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif selama pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Kemudian meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan.
"Tujuan akhir operasi ini diharapkan bisa membangun budaya masyarakat, dalam tertib berlalulintas di kalangan pengguna jalan," ucapnya.