HUT Metro ke-85, RIS Luncurkan Koleksi Uang Kuno dan Pameran Onthel

Pameran uang kuno ini sengaja dirilis bertepatan dengan HUT Kota Metro pada 9 Juni sebagai upaya peningkatan literasi sejarah warga terkait dengan penggunaan mata uang yang pernah ada.

Fanny Hasibuan perwakilan dari BNI mengatakan, pihaknya tertarik mendukung gagasan penambahan koleksi RIS Metro sebagai upaya edukasi terhadap masyarakat.

"Terlebih saya liat koleksi yang ditampilkan cukup menggambarkan perjalanan uang yang pernah berlaku di Indonesia, baik sejak zaman Belanda, Jepang, NICA, RIS, bahkan uang-uang ORIDA yang cukup langka. Karenanya BNI sebagai BUMN tertarik untuk mendukung upaya edukasi sejarah terkait uang ini,"jelas Fani.

Fanny juga mengajak warga Metro untuk datang ke RIS  dan melihat koleksi baru yang dibuka untuk umum tersebut. Masyarakat bisa melihat koleksi-koleksi tersebut gratis.

Selain menggelar pameran uang kuno terbuka untuk umum, juga akan digelar pameran sepeda onthel oleh Paguyuban Onthel Ria Metro (Potret).

Ketua Potret, Ame mengatakan pameran ini adalah bentuk partisipasi para onthelis dalam memeriahkan hari jadi Metro. "Melengkapi pameran uang kuno kami menggelar pameran sepeda onthel seri khusus kini sudah semakin langka, silahkan warga Metro melihat langsung ke RIS," jelasnya.

Ia menambahkan, selain pameran Potret juga ikut berpatisipasi dalam sepeda santai yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sabtu pagi 11 Juni mendatang. "Insya Allah, Potret dan para onthelist juga akan bergabung memeriahkan bersama komunitas sepeda lainnya," tambahnya.

Selain menggelar pameran uang kuno dan sepeda onthel RIS Metro juga menggelar makan bersama, Jumat 10 Juni 2022 pukul 13.00 WIB dan launching nuku 85 Tahun Kota Metro esok harinya.

Adi Setyawan dari Pensil Bersejarah mengatakan, buku yang diluncurkan buah karya berbagai kalangan sebagai kado hari Jadi Kota Metro. "Didalamnya tidak hanya berisi tulisan dari berbagai kalangan dengan berbagai topik tapi juga foto-foto Metro tempo dulu pada setiap pembatas artikelnya," jelasnya.

Sementara Pengelola Kedai Koffieswoning Wherly mengatakan, makan bersama adalah kegiatan rutin sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir setiap Jumat. Penyediaan makanan ini berasal dari donasi publik yang kemudian dimasak oleh komunitas ibu-ibu.

"Karena momennya hari jadi Kota Metro kita tambah porsinya sehingga lebih banyak orang lagi yang gembira," terangnya.

Anggota TACB Metro, Seprita mengapresiasi keterlibatan BUMN dalam pengembangan cagar budaya di Kota Metro yang dimulai oleh BNI.

"Kami mengapresiasi keterlibatan BNI Metro dan mengundang keterlibatan berbagai pihak lainya untuk ikut terlibat dalam pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya," ujar Kabid Kebudayaan Disdikbud Metro tersebut.

Seprita menambahkan, saat ini Kota Metro juga telah menerbitkan Perda Nomor 3 Tahun 2022 terkait Cagar Budaya yang memperluas partisipasi publik didalamnya. "Ke depan cagar-cagar budaya ada di Metro harapannya tidak hanya sekadar menjadi bangunan kuno ansih melainkan menjadi ruang publik yang terbuka bagi warga," jelasnya.