Eks Kadinkes Reihana Terima Surat Tugas Pilwalkot 2024 Partai Gerindra

Dalam surat tersebut, Giri menyampaikan, DPP Partai Gerindra memandatkan sejumlah tugas kepada Reihana mulai dari diminta berkoordinasi dengan seluruh lapisan pengurus partai DPD, DPC, hingga pimpinan anak cabang, hingga pimpinan ranting.

Kemudian Reihana juga diharapkan segera menyusun dan melaksanakan kerja-kerja pemenangan di wilayah penugasan, untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas dari Partai Gerindra. Termasuk melengkapi pasangan bakal calon bisa menunjang kemenangan.

"Untuk pasangan bakal calon pendamping wakil wali kota Bandar Lampung dengan syarat atas persetujuan Gerindra. Jika kelengkapan belum lengkap hingga batas waktu ditentukan, maka DPP akan mengevaluasi penugasan tersebut," jelasnya.

Seiring penyerahan surat tugas ini, Reihana mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Bandar Lampung, khususnya Partai Gerindra telah memberikan restu dalam ajang Pilwalkot 27 November 2024 mendatang.

Menurutnya, keputusan pencalonannya ini merupakan dorongan kuat dari lingkungan keluarga, teman-teman, kelompok masyarakat, hingga media massa. Ia menegaskan, sebagian besar hidup dan kariernya telah didedikasikan untuk masyarakat Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung.

Oleh karena itu, Reihana mengaku berkeinginan kuat melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat Lampung. Terlebih, saat ini Kota Bandar Lampung dinilai tengah dihadapi sejumlah masalah seperti banjir, kerusakan lingkungan, hingga penyusutan ruang terbuka hijau.

"Permasalahan ini tentu bisa berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan kenyamanan lingkungan di Kota Bandar Lampung," ucapnya.

Lebih dari Itu, Reihana turut menyoroti permasalahan birokrasi pemerintahan di lingkungan setempat meliputi hak-hak pegawai tidak terpenuhi dan kinerja aparatur belum optimal. Termasuk dari sektor transportasi, disebut membutuhkan pengembangan infrastruktur menghubungkan darat, laut, dan udara sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mengurangi angka kemiskinan.

Ia juga prihatin terhadap rendahnya tingkat literasi dan minim pembentukan karakter siswa di bidang pendidikan. Serta prihatin atas pelayanan kesehatan lebih bersifat penindakan daripada promotif dan preventif.

"Pengalaman puluhan tahun di pemerintahan menjadi bekal saya untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Saya berkomitmen menerapkan tata kelola pemerintahan lebih humanis dan beretika," tandasnya.