DLH Bandar Lampung Siapkan Open Dumping Sanitary Landfill TPA Bakung

- DLH Bandar Lampung akan ubah sistem pengelolaan sampah di TPA Bakung dengan metode sanitary landfill
- Metode ini dilakukan dengan membuat cekungan, meratakan sampah, dan dilapisi tanah untuk mengurangi dampak gas metana
- TPA Bakung akan tambah dua unit bulldozer untuk proses optimal, serta dibagi menjadi empat zona untuk efisiensi pengolahan sampah
Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung berencana mengubah sistem pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung dengan metode sanitary landfill.
Plh Kepala DLH, Veni Devialesti, mengatakan metode ini akan mulai diterapkan tahun depan dengan bantuan alat berat seperti bulldozer.
“Sanitary landfill ini dilakukan dengan membuat cekungan, lalu sampah diratakan dan dilapisi tanah. Metode ini mengurangi dampak gas metana yang dihasilkan dari penumpukan sampah,” katanya, Rabu (11/12/2024).
1. Tambahan alat berat

Veni menyampaikan, pengolahan sampah di TPA Bakung masih menggunakan ekskavator dan metode dumping. Namun, tahun depan DLH berencana akan menambah dua unit bulldozer,
"Satu untuk sampah baru dan satu untuk sanitary landfill. Ke depannya, kami membutuhkan empat bulldozer agar proses ini lebih optimal,” jelasnya.
2. TPA Bakung dibagi empat zona

Veni memaparkan, luas TPA Bakung mencapai 14,1 hektare. Dari total tersebut, 5.000 meter persegi digunakan untuk bangunan pengelolaan limbah.
Nantinya, area pengolahan akan dibagi menjadi empat zona. Hal ini bertujuan agar proses sanitary landfill berjalan lebih efisien tanpa mengganggu pengelolaan sampah di area lainnya.
“Kami tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, tapi juga pencegahan dampak lingkungan, termasuk kebakaran di TPA. Dengan rencana ini, kami berharap bisa meminimalisir risiko tersebut,” tuturnya.
3. Kebakaran TPA Bakung

Diketahui, TPA Bakung terbakar, Rabu (4/12/2024) lalu. Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung Anthoni mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi di TPA Bakung melalap seluas 3,5 hektare.
"Kurang lebih hampir tiga hari kita ada di lokasi di TPA Bakung, kita telah menerjunkan total 22 unit armada Pemadam kebakaran," jelasnya.