Dana Segar Revitalisasi Pasar Natar Rp44,42 Miliar, Begini Speknya!

26 Jan 2024, 15:01 WIB

Tama Wiguna

Revitalisasi Pasar Natar, Lampung Selatan. (Dok. Kemendag).

Intinya sih...

Pasar Natar di Lampung Selatan akan direvitalisasi dengan dana Rp44,42 miliar dari pemerintah pusat dan daerah.
Revitalisasi ini akan membangun 496 lapak, 286 kios, dan 18 ruko untuk menampung 800 pedagang dengan biaya sebesar 44,42 miliar rupiah.
Proyek revitalisasi Pasar Natar merupakan hasil kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat serta diharapkan selesai pada September 2024 mendatang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Sebanyak Rp44,42 miliar dana segar disiapkan untuk membangun revitalisasi Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan. Pembangunan ini disebut hasil kolaborasi pemerintah pusat dengan daerah.

Pasar Natar akan dibangun di atas lahan seluas 6.462 M² dengan luas bangunan 6.839 M² itu mampu menampung 800 pedagang. Di sini, nanti terdapat jumlah lapak 496 unit, kios 286 unit, dan ruko 18 unit.

"Jadi revitalisasi Pasar Natar akan dibangun di atas lahan seluas 6.462 m² dengan luas bangunan 6.839 m², serta biaya sebesar 44,42 miliar rupiah," ujar Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan usai melakukan peletakan baru pertama revitalisasi, Kamis (25/1/2024).

1. Mendag minta revitalisasi diselesaikan tepat waktu

Revitalisasi Pasar Natar, Lampung Selatan. (Dok. Kemendag).

Zulhas mengatakan, revitalisasi Pasar Natar ini merupakan realisasi amanat dari Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo saat kunjungannya beberapa waktu lalu. Disebutkan, pemerintah pusat maupun daerah harus saling berkolaborasi dalam mewujudkan pembaruan pasar dengan tata kelola baik.

Harapannya, revitalisasi ini nanti dapat berkontribusi baik bagi perekonomian. Ia pun meminta, revitalisasi Pasar Natar dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengurangi kualitas.

"Ini harus terbangun sesuai yang dibutuhkan dan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan," katanya.

2. Gubernur sebut 18 pasar di Lampung telah direvitalisasi

Revitalisasi Pasar Natar, Lampung Selatan. (Dok. Pemprov Lampung).

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan, keberadaan pasar tradisional merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Itu seperti dapat dilihat masih hidupnya pasar tradisional Natar.

Dikatakan pada 2022, jumlah pasar tradisional Provinsi Lampung tercatat sebanyak 118 pasar tersebar di 15 kabupaten/kota dengan jumlah pedagang sebanyak 41.806 orang. "18 pasar telah direvitalisasi di Provinsi Lampung dari 2017 sampai dengan tahun 2023 melalui Dana Tugas Pembantuan," sebutnya.

Kemudian memasuki 2023, pembangunan revitalisasi Pasar Natar di Kecamatan Natar, Lampung Selatan telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

"Proyek revitalisasi Pasar Natar adalah hasil dari kolaborasi dan komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat," tambah Arinal.

3. Pembangunan diminta tanpa merusak fungsi pasar

Revitalisasi Pasar Natar, Lampung Selatan. (Dok. Pemprov Lampung).

Seiring dengan langkah revitalisasi ini, Arinal mengharapkan pembangunan Pasar Natar akan memberikan pembaharuan, tanpa merusak fungsi dasar keberadaan pasar tradisional setempat.

"Mari kita jaga fungsi pasar ini betul-betul mencerminkan semua pihak. Saya sangat berharap pada pemerintah kabupaten, untuk berdiri bersama-sama dalam melakukan tata kelolanya," pinta dia.

Tak luput, ia turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak telah berkontribusi mendukung pembangunan revitalisasi Pasar Natar. "Melalui revitalisasi pasar ini, kita berupaya menciptakan pasar tradisional yang lebih modern, nyaman, dan ramah pengunjung," sambungnya.

4. Ditarget rampung September 2024

Revitalisasi Pasar Natar, Lampung Selatan. (Dok. Pemprov Lampung).

Mewakili menteri PUPR, Essy Asiah mengatakan, revitalisasi Pasar Natar dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Lampung Selatan, hingga bisa memberikan nilai manfaat langsung ke para pedagang maupun warga sekitar.

Menurutnya, revitalisasi ini akan menerapkan konsep bangunan gedung hijau dan diharapkan akan menjadi pasar representatif baik dan unggul secara teknis.

"Diharapkan dapat selesai pembangunannya pada September 2024 mendatang," tandas Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR tersebut.