Bosan Bertani, Pria Lampung Timur Nekat Curi Motor demi Bayar Utang

12 Okt 2022, 15:20 WIB

Tersangka SY saat dimintai keterangan Tim Penyidik Unit Curanmor Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Seorang buruh tani di Kampung Bungkuk, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur nekat mencuri sepeda motor di puluhan tempat kejadian perkara (TKP) wilayah hukum Kota Bandar Lampung demi membayar utang.

Pria inisial SY (40) tersebut berhasil diringkus bersama seorang rekannya IS (30), telah ditembak mati kepolisian. Itu saat hendak diringkus di Jalan Ir Sutami, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Minggu (9/10/2022).

"Tersangka SY merupakan rekan dari IS, pelaku kita berikan tindakan tegas dan terukur Minggu kemarin setelah melukai anggota, melawan menggunakan senjata tajam waktu proses penangkapan," ujar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra saat dimintai keterangan, Rabu (12/10/2022).

1. Tersangka merupakan residivis kasus serupa

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidik kepolisian, tersangka SY merupakan residivis kasus serupa tersebut diketahui sudah acapkali melancarkan aksi pencurian sepeda motor. Bukan hanya di Kota Bandar Lampung, 2006 silam SY bahkan sempat merasakan jeruji besi di Kota Tangerang.

"Hasil penyelidikan kami, sudah puluhan TKP tapi tersangka ini berkelit kalau baru mencuri motor 2 kali di Bandar Lampung. Tahun 2020 lalu, SY ini sudah pernah kami tangkap," ungkap Dennis.

Dalam melancarkan aksinya, SY biasa menggasak sepeda motor terparkir luput dari pengawasan pemilik, yang kemudian dengan cepat merusak kontak menggunakan kunci leter T. "Ancaman Pasal 363 KUHP, hukuman 4 tahun kurungan penjara," sambung Kasatreskrim.

2. Imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Sakti)

Dalam upaya pengungkapan kasus tersebut, Dennis turut mengimbau warga Kota Bandar Lampung untuk lebih berhati-hati saat memarkir sepeda motor, terkhusus di tempat-tempat parkir sepi atau luput dari pengawasan.

Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat dapat menambahkan kunci pengaman ganda di setiap motor masing-masing, guna mempersulit atau menggagalkan upaya para pelaku pencurian.

"Bukan hanya masyarakat yang berwaspada, kami juga akan terus menggencarkan patroli anggota di lapangan untuk menekan angka kriminalitas, termasik curanmor," tandas dia.

3. Keseharian bertani jagung, nekat mencuri motor demi bayar utang

Tersangka SY saat dimintai keterangan Tim Penyidik Unit Curanmor Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Pengakuan serupa disampaikan tersangka SY, dirinya sehari-hari di kampung halaman bertani menanam jagung tersebut mengaku nekat mencuri motor, demi membayar utang-piutang. Itu meski sudah beberapa kali diringkus pihak kepolisian.

"Biasa jual COD (motor curian) ke daerah Lampung Selatan, untuk kisaran harga 1,5-2 juta," tandas tersangka.