Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Belajar Tatap Muka di Metro Minta Persetujuan Wali Murid, Hasilnya?

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Bandar Lampung, IDN Times - Wali Kota Metro, Wahdi melakukan peninjauan terhadap simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sejumlah sekolah di Kota Metro. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan apakah lembaga pendidikan sudah siap jika dilakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Sekolah yang ditinjau di antaranya, SMP Negeri 2 Kota Metro, TK Pertiwi dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro.

Dalam peninjauan tersebut, pihak lembaga pendidikan menerapkan simulasi dengan dua sistem, belajar secara outdoor dan indoor dengan pembatasan kapasitas dan prokes ketat.

"Nanti kalau memang sudah diizinkan segala persiapan untuk menyongsong KBM tatap muka harus maksimal," kata Wahdi, Sabtu (21/8/2021).

1. Belajar tatap muka harus ada perjanjian wali murid

Murid-murid TK dalam kegiatan Helper Goes to School di Yayasan Pendidikan Rama Makassar, Selasa (18/2). IDN Times/Istimewa

Wahdi meminta kepala sekolah memberi informasi kepada seluruh orantua murid apabila KBM sudah siap dilakukan. Pihaknya juga berharap, sekolah yang menerapkan KBM tatap muka ada perjanjian dengan para wali murid agar KBM berjalan lancar.

“Segala sesuatunya harus disiapkan, mulai dari guru terutama, guru semuanya harus sudah divaksin, dan harus dibedakan apabila ada murid kontak erat dengan keluarga yang terpapar COVID-19 dan tidak kontak erat dengan yang terpapar COVID-19,” terangnya.

2. Belajar tatap muka diatur per sesi

Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)

Menurut Wahdi, berdasarkan hasil tinjauan, simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 2 maupun TK Pertiwi sudah cukup baik dan sesuai dengan SKB 4 Menteri.

Kemudian pengaturan belajar dilakukan per sesi, sehingga tidak langsung masuk semua. Selain itu, orangtua wajib mengantar dan menjemput anaknya.

"Dari hasil tinjauan sudah baik namun masih akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu sembari menunggu keputusan pemerintah pusat terkait kapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut," tutur Wahdi.

3. 70 persen wali murid setuju belajar tatap muka

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Kepala UPTD SMPN 2 Metro, Martati dalam kesempatan itu menjelaskan, pihak sekolah sudah mempersiapkan fasilitas untuk cuci tangan, pengukur suhu tubuh dan membentuk Satgas COVID-19 tingkat sekolah untuk persiapan pembelajaran tatap muka.

"Guru yang mengajar pada pembelajaran tatap muka sudah divaksinasi dua kali. Sedangkan yang baru sekali vaksinasi masih tetap melakukan pembelajaran daring. Nanti dalam proses pembelajaran tatap muka setiap kelas hanya diisi oleh delapan siswa,” jelasnya.

Pihak sekolah, lanjutmya, juga sudah melakukan jajak pendapat kepada wali murid tentang pembelajaran tatap muka. Hasilnya, 70 persen wali murid setuju pembelajaran tatap muka dimulai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us