Bandara Radin Inten Layani 18 Ribu Penumpang saat Libur Panjang Imlek

- 18.300 orang melakukan penerbangan via Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan selama libur panjang perayaan Isra Mikraj dan tahun baru Imlek 2025.
- Peningkatan pergerakan penumpang sebesar 18% dibandingkan tahun lalu, dengan kenaikan total pergerakan pesawat mencapai 40% selama periode libur Imlek.
- Faktor eksternal dan internal seperti pariwisata yang mampu mengundang wisatawan, kebijakan pemerintah tentang harga tiket, serta cuaca kurang bersahabat mempengaruhi peningkatan aktivitas penerbangan.
Lampung Selatan, IDN Times - Sebanyak 18.300 orang melakukan penerbangan via Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan selama libur panjang perayaan Isra Mikraj dan tahun baru Imlek 2025.
GM PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Radin Inten II, Khaerul Assidiqi mengatakan, aktivitas pergerakan penumpang tersebut mengalami peningkatan signifikan, bila dibandingkan periode sama di tahun kemarin.
"Jadi kalau secara yoy bertepatan libur Imlek, pergerakan penumpang selama periode 2024 ada di angka 15.400 sekina, sedangkan pada 2025 ada 18.300 sekian. Jadi ada kenaikan sekitar 18 persen," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (31/1/2025).
1. Catat 140 pergerakan pesawat

Khaerul melanjutkan, catatan positif tersebut turut berbanding lurus dengan kenaikan pergerakan pesawat total mencapai 140 pergerakan, dibandingkan tahun kemarin hanya ada 100 pergerakan pesawat.
"Kalau secara persentase, ada kenaikan sekitar 40 persen pergerakan pesawat selam periode libur Imlek dimulai 25-29 Januari 2025," ucapnya.
2. Dipicu faktor peristiwa hingga cuaca ekstrem

Menurut Khaerul, peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat ini dipicu sejumlah faktor eksternal hingga internal, mulai dari sisi sektor pariwisata kini mampu mengundang kedatangan wisatawan ke Lampung.
Kemudian penerapan kebijakan pemerintah mulai memberlakukan dan menginstruksikan adanya penyesuaian penjualan harga tiket, sehingga tarif penerbangan lebih terjangkau oleh para pengguna jasa.
"Ada juga kaitannya akibat faktor cuaca yang kurang bersahabat yang mengakibatkan gelombang tinggi, sehingga penumpang yang biasa melalui pelabuhan via kapal penyeberangan, memilih beralih melakukan perjalanan via udara. Jadi memang cukup banyak faktor," katanya.
3. Suguhkan penampilan barongsai hingga maskot bandara

Khaerul menambahkan, aktivitas pelayanan penebangan di Bandara Radin Inten II selama periode libur panjang Isra Mikraj dan tahun baru Imlek di tahun ini secara umum berjalan normal dan lancar.
Termasuk menyuguhkan pengalaman baru bagi para penumpang selama periode mengakses layanan penebangan di bandara setempat, dengan memberikan penampilan barongsai, bagi-bagi souvernir, hingga menghadirkan maskot bandara Waway dan Temon.
"Ada sempat kejadian kondisi ketika Cengkareng mengalami cuaca buruk hingga 5 penerbangan terganggu. Kami berupaya menjadi penduduk terkait berdampak tersebut, tapi seacara umum semua berjalan normal," ucapnya.