Tokoh Asal Lampung KH Ahmad Hanafiah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
KH Ahmad Hanafiah lahir di Sukadana, Lampung Timur 1905
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - KH Ahmad Hanafiah diusulkan menjadi pahlawan nasional. Usulan itu lantaran tokoh agama sekaligus ulama dari Provinsi Lampung tersebut dinilai telah berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Gagasan itu disampaikan Tim Pengusul Ajuan Gelar Pahlawan Nasional KH Ahmad Hanafiah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung kepada Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung. Tim itu melaporkan hasil penelusuran sumber di lapangan terkait jejak perjuangan KH Ahmad Hanafiah.
"Tim sudah bekerja keras, melacak jejak perjuangan KH Ahmad Hanafiah dari hulu hingga ke hilir. Dari mulai wilayah Sukadana, Bandar Lampung, Baturaja, sampai ke Arsip Nasional Republik Indonesia penelusuran sudah dilakukan. Kami siap untuk submit dan menyeminarkannya,” ujar Idrus Ruslan, selaku Ketua Tim Peneliti, Sabtu (25/6/2022).
Baca Juga: Simalakama Legalisasi Ganja di Thailand, Bagaimana Kondisi di Lampung?
1. KH Ahmad Hanafiah merupakan pejuang kemerdekaan asal Sukadana, Lampung Timur
Menurut Idrus, KH Ahmad Hanafiah merupakan ulama pejuang asal Lampung yang terlupakan. Ia lahir pada 1905 di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Tengah kini menjadi Kabupaten Lampung Timur. Ia adalah pejuang kemerdekaan sekaligus ulama berpengaruh dari Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Dari hasil penelusuran, KH Ahmad Hanafiah adalah putra sulung KH Muhammad Nur, pimpinan Pesantren Istishodiyah di Sukadana yang termasuk pondok pesantren pertama di Provinsi Lampung. Semasa hidupnya, ia telah berjuang mempertahankan NKRI dari cengkeraman penjajah di tanah Lampung.
"Semasa hidupnya, KH Ahmad Hanafiah pernah mengenyam pendidikan pemerintahan di daerahnya, Sukadana. Ia belajar agama Islam kepada ayahnya dan pernah belajar di sejumlah pesantren di luar negeri, seperti di Malaysia dan Makkah maupun Madinah," kata Idrus.
Baca Juga: Viral Kasatlantas Digerebek Warga, Kapolres Way Kanan: Saya Mohon Maaf