TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prof Moh Mukri Mundur dari Jabatan Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung

Plh Ketua Harian dijabat oleh Prof Alamsyah

Ketua PBNU dan Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Mohammad Mukri. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna

Bandar Lampung, IDN Times - Prof KH Mohammad Mukri resmi mengundurkan 1diri dari jabatan sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung. Keputusan tersebut telah disampaikannya secara lisan dan tertulis, saat rapat yang dihadiri pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah.

Prof Mukri mengatakan, pengunduran diri tersebut didasari keinginan dirinya untuk fokus sebagai salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik dan tidak ada turbulensi.

"Maka dengan ini saya resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, dan akan berkhidmat di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” ujarnya, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga: Rektor Unila Karomani Ditangkap KPK, Ini Sikap PWNU Lampung

1. Wujud khidmah Jam'iyyah NU

Ilustrasi Logo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. ANTARA News)

Prof Mukri melanjutkan, keputusan diambil itu juga merupakan langkah dalam mewujudkan khidmah di jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU).

Seperti diketahui, Prof Mukri masuk dalam kepengurusan PBNU periode 2022-2027 sebagai salah satu Ketua PBNU. Rapat Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Lampung digelar 27 Maret 2022 lalu, kemudian memutuskan Prof Alamsyah sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua PWNU Lampung selama enam bulan ke depan.

“Ini agar dapat lebih memberikan kebaikan kepada sesama,” kata mantan Rektor UIN Raden Intan Lampung periode 2010-2022 tersebut.

2. Wakil Sekretaris turut mengundurkan diri

Ketua MUI Lampung, Moh. Mukri. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Selain Prof Mukri, kepengurusan PWNU Lampung lain yang mengundurkan diri yaitu KH Muhyidin Thohir dari Wakil Sekretaris yang kini menjabat sebagai Katib Syuriyah PBNU. Ia pun berharap, semoga kader-kader dari NU Lampung mengemban amanah di PBNU dan membawa nama baik Provinsi Lampung.

“Mohon doa kepada para kiai semua agar kami diberi kemudahan dalam berkhidmah di NU, serta membawa nama baik Lampung di Jakarta,” kata Muhyidin.

Sekretaris PWNU Lampung, Aryanto Munawar menambahkan, pengunduran diri para pengurus PWNU Lampung masuk dalam kepengurusan PBNU itu sudah sesuai berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta penegakan konstitusi organisasi melarang rangkap jabatan.

“Maka beliau-beliau (Prof Mukri dan KH Muhyidin) melepaskan jabatannya di PWNU Lampung,” imbuh Aryanto.

3. Penetapan pengganti merupakan domain PBNU

Ketua umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (youtube.com/TV NU)

Terkait siapa bakal menggantikan posisi Prof Mukri, Wakil Ketua PWNU Lampung, Juwendra Asdiansyah menjelaskan, pihaknya akan segera meneruskan surat pengunduran diri tersebut kepada PBNU. Status ketua dan kepengurusan PWNU merupakan domain dari PBNU.

Menurutnya, PBNU akan mengambil keputusan penunjukan pelaksana Ketua hingga Wakil Sekretaris PWNU Lampung untuk menggantikan Prof Mukri dan KH Muhyidin Thohir.

"Kami belum tahu keputusannya. Nanti pada intinya, apa pun keputusan dari PBNU, maka kami akan menaati, sami’na wato’na terhadap apa keputusan PBNU,” kata Juwe, sapaan akrabnya.

Baca Juga: PWNU Jakarta: Vaksin untuk Muslim Tak Boleh Mengandung Bahan Haram

Berita Terkini Lainnya