Pesan Berantai Potensi Tsunami di Lampung, BMKG: Tidak Benar Itu Hoaks
Pesan bersumber dari pelatih Ditpolairud Polda Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan pesan dan rekaman suara berantai imbauan potensi bencana tsunami di wilayah perairan Provinsi Lampung tidak benar alias hoaks.
Berdasarkan pantauan IDN Times, imbauan pesan ancaman tsunami masif tersebar ke grup-grup percakapan aplikasi WhatsApp (WA) dan mulai ramai ditanggapi banyak masyarakat, terkhusus di Kota Bandar Lampung."
Info BMKG akan ada tsunami, air laut sdh surut, yang tinggal di dekat pantai agar persiapan evakuasi," tulis keterangan pesan singkat.
Selain itu, beredar luas pesan suara atau voice note layaknya rekaman handle talky berbunyi. "Segera informasikan ke jajaran, maupun masyarakat pantai yang ada di situ untuk mencari tempat yang lebih tinggi dan mencari titik aman. 86," kata orang dibalik alat percakapan tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Kereta Api Vs Pajero di Pesawaran, 2 Meninggal
1. Lampung tidak ditemukan prediksi gempa bumi
Menanggapi kabar pesan berantai, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Martim Lampung, Raden Eko Sarjono menginformasi, imbauan tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks. Oleh karenanya, ia pun meminta masyarakat Lampung tidak termakan isu-isu menyesatkan.
"Kami dari BMKG menyatakan, fenomena tsunami disebabkan salah satunya karena ada gempa bumi dan sampai dengan detik ini tidak ada prediksi gempa bumi," ucapnya kepada IDN Times.
Menurutnya, terakhir Provinsi Lampung mengalami gempa bumi terjadi di daerah Pantai Barat Sumatera sekitar Kabupaten Tanggamus, Selasa (13/9/2022) kemarin. "Besaran guncangan sekitar 4 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami," sambung Eko.
Baca Juga: Polisi Tangkap Rentenir Bersenpi Nyambi Simpan Ganja 2 Kg di Lampung