Ngeluh Debu, Warga Lamsel Geruduk 8 Stockpile Batu Bara di Jalan Sutami
Peserta demo ratusan dari 3 warga desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa di delapan perusahaan stockpile alias penimbunan sementara batu bara di kawasan Jalan Ir Sutami, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (7/9/2023).
Kedelapan perusahaan stockpile batubara itu meliputi PT Hasta Dwiyustama (HDL), PT Surya Bukit Energy (SBE), PT Rindang Asia Energi (RAE), PT Garuda, PT ASP, PT Tambang Mulya Jaya, PT BAS, dan PT PSM.
"Aksi masyarakat ini dilaksanakan karena warga kami merasa debu dari perusahaan stockpile batu bara itu mengganggu kami," ujar Kepala Desa Sukanegara, Heri Tamtomo saat dimintai keterangan.
Baca Juga: Pengamat Lampung Tanyakan Izin UKL-UPL Stockpile, padahal Limbahnya B3
1. Peserta aksi gabungan tiga desa
Dikatakan Heri, para peserta demo tersebut merupakan gabungan masyarakat dari tiga desa meliputi, Desa Sukanegara, Desa Kaliasin, dan Desa Lematang. Ratusan warga itu terdampak debu hitam akibat keberadaan stockpile batu bara.
"Salah satunya kami melakukan ini sebenarnya menagih janji mereka kepada kami, dulu menyampaikan janji kompensasi. Alhamdulillah tidak ada sama sekali sampai sekarang, ini menjadi pemicu kami bergerak," imbuh dia.
Menurutnya, kegiatan distribusi batu bara itu sudah amat mengganggu masyarakat di tiga desa setempat. "Orang buat usaha di tempat kita, tapi kita kebagian ampasnya saja atau imbasnya saja dari kegiatan mereka," tambah dia.
Baca Juga: Stockpile Batu Bara Menjamur di Lampung, Ada Potensi Bahaya!