LSI: Pemilih NU Lampung Cenderung ke Prabowo dan Ganjar, Bukan Anies

Tidak dominan pilih PKB

Bandar Lampung, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan pemilih Nahdhatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung lebih cenderung memilih Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dibandingkan Anis Baswedan.

Survei LSI tersebut dilaksanakan mulai 20-26 Juni 2023 di Provinsi Lampung meliputi warga NU struktural alias anggota, maupun NU kultural yakni, bukan anggota tapi merasa bagian dari NU.

"Kecenderungan ini hampir sama baik di kalangan NU struktural hingga NU kultural," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan melalui keterangan resmi, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga: Pemilu 2024, Gen Z Ingin Lebih Praktis dan Menarik

1. Pemilih NU kultural di Lampung lebih dari 50 persen

LSI: Pemilih NU Lampung Cenderung ke Prabowo dan Ganjar, Bukan AniesIlustrasi bendera Nahdatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussa'adah, Lampung Tengah (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dalam survei tersebut, Djayadi menjelaskan, kalangan warga merasa bagian dari NU memberikan dukung untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo cenderung berimbang yakni, Ganjar 42,2 persen dan Prabowo 38,9 persen. Sedangkan Anies Baswedan tertinggal cukup jauh dengan tingkat dukungan 12,6 persen.

Lebih lanjut pemilih di Lampung merasa anggota aktif NU sebanyak 16,5 persen, sedangkan anggota tidak aktif sebanyak 16,3 persen. Secara keseluruhan merasa anggota NU adalah sekitar 32,8 persen. Sementara itu, pemilih merasa sebagai bagian dari NU jumlahnya lebih besar yaitu 67 persen.

"Jumlah pemilih merasa NU kultural ada sekitar 34,2 persen, namun bila anggota tidak aktif dianggap sebagai NU kultural maka jumlah pemilih NU kultural jauh lebih besar ketimbang NU struktural, bisa mencapai jumlah lebih dari 50 persen pemilih di Lampung," terangnya.

2. Warga NU Lampung tidak dominan pilih PKB

LSI: Pemilih NU Lampung Cenderung ke Prabowo dan Ganjar, Bukan AniesPasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika deklarasi di Surabaya. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Menurut catatan survei itu, dikatakan Djayadi, signifikan atau tidaknya insentif elektoral dari kaum Nahdiyin Lampung bisa diraup masing-masing capres akan sangat dipengaruhi pemilih kultural ketimbang pemilih struktural.

Menariknya, ia menyampaikan, peta dukungan pemilih NU untuk partai politik (Parpol) dalam pemilu legislatif. Pemilih NU baik struktural maupun kultural, tidak secara dominan memilih PKB.

"Pemilih NU cenderung tersebar di berbagai partai terutama partai besar yakni PDIP, Gerindra, dan Golkar. Di kalangan merasa bagian dari NU, dukungan untuk partai lebih banyak untuk PDIP 27,9 persen, lalu Gerindra 14,4 persen, Golkar 11,7 persen, baru PKB 9,2 persen," pungkas dia.

3. Dukungan kalangan NU bagi Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, tidak bagi Anies

LSI: Pemilih NU Lampung Cenderung ke Prabowo dan Ganjar, Bukan AniesPrabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Kompak Pakai Baju Kotak-kotak di Acara Diskusi (IDN Times/Istimewa)

Djayadi menyimpulkan, dukungan dari kalangan NU di Lampung bagi bacapres Prabowo dan Ganjar masih bersaing ketat. Itu berbanding terbalik bagi Anies Baswedan, masih perlu bekerja lebih keras untuk mengejar ketertinggalan.

"Survei dilaksanakan oleh LSI ini mengambil sampel sebanyak 810 responden di Dapil DPR RI Lampung I dan sebanyak 810 responden di Dapil DPR RI Lampung II," tandasnya.

Baca Juga: Ajak Milenial dan Gen Z Memilih di 2024, KPU Lampung Gandeng Selebgram

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya