Mengenal Pencak Khakot, Permainan Tradisional Asal Pesawaran Lampung
Dijadikan film dan menang festival di Amerika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kecanggihan dunia teknologi informasi dan komunikasi, perlahan namun pasti mulai menggerus serta merubah aspek kehidupan masyarakat. Kondisi itu, turut berdampak terhadap permainan tradisional di Provinsi Lampung dulunya sangat digemari anak--anak.
Padahal, aneka ragam permainan tradisonal sangat seru dan memiliki banyak manfaat, untuk tumbuh kembang anak baik secara fisik ataupun mental.
Provinsi Lampung memiliki segudang permainan tradisional seperti nyumput sarung (sembunyi dalam sarung), lempar selop (lempar sendal), dan ngakuk wai (ngambil air pakai tabuw/buah maja).
Selain itu, ada juga bledukan/jeduman, kucing buta, sasego'an (sumput-sumputan), pencak khakot, dan lain-lain. Berikut IDN Times sajikan perkembangan permainan tradisional di Provinsi Lampung.
1. Merubah sekadar permainan menjadi bersifat produktif
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Elsyafri Fahriza mengatakan, tingginya kecenderungan penggunaan gawai atau smartphone di tengah masyarakat, termasuk pada anak-anak merupakan hal tak terbantahkan.
Menurutnya, membendung kecanggihan dunia teknologi di masa sekarang sudah tidak mungkin dilakukan. Untuk itu, masyarakat harus pintar-pintar memanfaatkan kondisi dan situasi ini.
"Ini sesuatu yang tidak bisa kita tolak, tapi tentunya bagaimana kita harus merubah yang sifatnya sekedar permainan justru menjadi produktif," ujar Elsyafri, pada IDN Times, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Lampung Garap Potensi Pengembangan Sport Tourism
Baca Juga: Mengenal Asal-Usul Gamolan, dari Alat Komunikasi Jadi Alat Musik