TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebaran 2023, Bandara Radin Inten II Catat 54.5111 Penumpang

Total 374 pergerakan pesawat

Bandara Raden Inten II Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Lampung Selatan, IDN Times - Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung mencatatkan total pergerakan penumpang pesawat terbang sebanyak 54.511 selama periode angkutan Lebaran 2023/1444 Hijriah.

EGM PT Angkasa Pura Bandara Radin Inten II Lampung, Untung Basuki mengatakan, catatan pergerakan tersebut merupakan rekapitulasi sejak H-10 hingga H+10 Lebaran 2023 atau mulai 12 April 2024 sampai 3 Mei 2023.

"Lebaran tahun ini ada 54.511 penumpang yang kami layani. Naik sedikit dibanding tahun lalu pada periode sama yakni, 52.061 penumpang," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: 8.222 Penumpang Penuhi Bandara Radin Inten II, Arus Balik Lebaran 2023

1. Total pergerakan pesawat Lebaran 2023 mencapai 374 pergerakan

Situasi penerbangan di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, Selasa (13/12/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut dijelaskan, persentase pergerakan penumpang pesawat pada Lebaran 2023 dibanding Lebaran 2022 itu meningkat sebesar 5 persen. Untung juga menyebut, catatan itu juga berbanding lurus dengan peningkatan pergerakan pesawat.

Menurutnya, Lebaran 2023 pergerakan pesawat mengalami kenaikan mencapai 8 persen atau terdapat sebanyak 374 pergerakan, dibandingkan pada 2022 kemarin tercatat sebanyak 346 pergerakan.

"Saat arus mudik dan arus balik Lebaran, tahun ini rata-rata ada 18 pergerakan dengan rute Lampung-Jakarta dan sebaliknya," terang Untung.

2. Puncak arus mudik 2.934 penumpang dan arus balik 3.017 penumpang

Bandara Raden Inten II Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Untung juga merincikan, catatan pada puncak arus mudik di Bandara Radin Inten II Lampung terjadi pada H-3 Lebaran dengan total 2.934 penumpang. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+9 Lebaran, total penumpang sebanyak 3.017.

"Alhamdulillah, dari hasil pemantauan dan pengawasan kami tidak terjadi atau temuan peristiwa menonjol," ucap EGM.

Berita Terkini Lainnya