Keren! Dosen dan Mahasiswa Itera Kembali Raih Dua Prestasi
Muhammad Reza dan Erik Sanjaya sumbang prestasi untuk Itera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali mencatatkan dua prestasi di kancah internasional dan daerah. Mereka adalah Dosen Program Studi Teknik Elektro Itera, Muhammad Reza Kahar Aziz, dan Mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika, Erik Sanjaya.
Muhammad Reza dianugerahi IEEE Journal Award 2021, dalam Professional Development Workshop "Early Career Life with IEEE & 33 Tahun IEEE Indonesia. Sementara
Erik Sanjaya berhasil terpilih sebagai Putra Kebudayaan Provinsi Lampung tahun 2021.
Keikutsertaan Muhammad Reza dalam ajang IEEE Journal Award 2021 adalah bagian dari 6G Flagship yang dipimpin oleh Oulu University, Finlandia, yang didukung oleh Academy of Finland selama 8 tahun sejak 2018 lalu.
“Penghargaan ini diberikan oleh IEEE Indonesia, untuk memotivasi dan memberikan apresiasi bagai peneliti Indonesia. Dengan afiliasi Indonesia dan anggota IEEE untuk mempublikasikan tulisannya di Jurnal atau Letter atau Transactions di IEEE yang memiliki kualitas tinggi,” kata Muhammad Reza, Minggu (28/2/2021).
Baca Juga: Masih Ingat Meteorit Jatuh di Lampung? Ini Hasil Penelitian ITERA
1. Muhammad Rez dianugerahi IEEE Journal Award 2021, melalui sumbangsih dua artikelnya
Muhammad Reza berhasil dianugerahi IEEE Journal Award 2021, melalui dua artikel yang ia terbitkan. Berjudul Algoritma Grafik faktor terintegrasi untuk geolokasi dan pelacakan berbasis DOA dan Komunikasi konvergen, penginderaan, dan lokalisasi dalam sistem 6g: ikhtisar teknologi, peluang, dan tantangan.
Reza menerangkan, agar bisa memperoleh penghargaan tersebut, setiap anggota IEEE harus aktif melalukan publikasi di salah satu dari tiga tempat yaitu Jurnal, Letter, Transactions di IEEE.
"IEEE Access adalah open acces yang jadi tempat favorit para peneliti dengan anggaran penelitian besar, karena cepat prosesnya dan tetap ketat menjaga kualitas dari tulisan. Selain itu diperlukan novelty atau kebaharuan yang tinggi untuk dapat tembus pada jurnal IEEE," kata Reza.
Baca Juga: Cerita Dosen Itera Riset Prediksi Tinggi Gelombang Tsunami Pesisir Lampung