Cerita Dosen Itera Riset Prediksi Tinggi Gelombang Tsunami Pesisir Lampung

Potensi luas bahaya tsunami di Lampung mencapai 11 hektare

Bandar Lampung, IDN Times - Adanya subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, serta adanya dua sumber seismik utama Sesar Sumatera, membuat Lampung memiliki potensi bencana tsunami yang tinggi.

Hal itu disampaikan Dosen Program Studi Sains Aktuaria Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Amalia Listiani di ITERA, Selasa (23/2/2021). Merujuk hal itu, dosen akrab disapa Amel ini mengusulkan riset tentang prediksi tinggi gelombang tsunami di Pesisir Lampung menggunakan neural network.

Menariknya, riset tersebut meraih juara pertama kompetisi riset AAUI Maipark Research Grant 2020 diselenggarakan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) bersama PT Reasuransi Maipark Indonesia.

Berikut IDN Times rangkum cerita Amel terkait penelitian digagasnya hingga meraih juara.

1. Simulasi dan menentukan prediksi tinggi tsunami

Cerita Dosen Itera Riset Prediksi Tinggi Gelombang Tsunami Pesisir LampungIlustrasi info tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Amel mengatakan, tujuan riset untuk mensimulasi dan menentukan prediksi tinggi tsunami di daerah Pesisir Lampung dengan neural neutwork. Tujuannya, selain bisa menjadi early warning bagi masyarakat pesisir Provinsi Lampung, sekaligus sumbangsih bagi ilmu pengetahuan dan asuransi bencana alam.

Dosen yang juga peneliti di Pusat Riset dan Inovasi Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana ITERA ini, menambahkan, akan segera merealisasikan proposal penelitiannya, dan melanjutkan studi literatur dan data yang mendukung.

Ia juga memberikan kiat dalam mengembangkan topik riset. Caranya, melihat fenomena yang ada di sekitar peneliti. Hal tersebut dinilai akan lebih memudahkan pengembangan metode yang akan digunakan.

Baca Juga: Minim Riset Padahal Penghasil Terbesar, ITERA Bangun Lab Riset Gaharu

2. Lampung masuk potensi penduduk rentan terkena bencana

Cerita Dosen Itera Riset Prediksi Tinggi Gelombang Tsunami Pesisir LampungPinterest

Amel menjelaskan, riset tentang prediksi tinggi gelombang tsunami di Pesisir Lampung menggunakan neural network dilatarbelakangi karena Lampung memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia.

Berdasarkan data BNPB 2020, potensi luas bahaya tsunami di Provinsi Lampung mencapai 11.353 hektare. Itu termasuk kategori tinggi.

Potensi penduduk terpapar bencana di Provinsi Lampung juga masuk kedalam kelompok kelas tinggi (sangat rentan) dengan potensi penduduk terpapar sebesar 60.790 jiwa.

3. Penggerak ilmu aktuaria di ITERA

Cerita Dosen Itera Riset Prediksi Tinggi Gelombang Tsunami Pesisir LampungInstitut Teknologi Sumatera (Itera). (IDN Times/Istimewa)

Amel berharap, riset yang akan dilakukan menjadi motivasi maupun motor penggerak riset tentang bidang ilmu aktuaria di ITERA. Sebab topik tersebut dapat dikembangkan dengan beberapa disiplin ilmu terkait.

“Ini dapat menjadi sinergi yang baik antara bidang ilmu dalam berkolaborasi menyelesaikan suatu permasalahan. Sehingga melalui riset ini dapat memberikan manfaat bagi Sumatera,” katanya.

4. Tentang Maipark Research Grant

Cerita Dosen Itera Riset Prediksi Tinggi Gelombang Tsunami Pesisir LampungIDN Times/Istimewa

Maipark Research Grant adalah kompetisi riset yang bertujuan menciptakan stimulus ekosistem penelitian yang efektif dan berkelanjutan mengenai manajemen risiko bencana alam Indonesia yang unggul.

Topik riset yang diangkat di antaranya seputar asuransi bencana alam, risiko bencana alam, hingga kerentanan bangunan terhadap bencana alam. Sebanyak 90 proposal dari para peneliti nasional dikompetisikan dalam kegiatan ini.

Baca Juga: Masih Ingat Meteorit Jatuh di Lampung? Ini Hasil Penelitian ITERA

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya