TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh! Pemprov Lampung Akui Kekurangan 13.515.937 Dosis Vaksin

Persentase pencapaian vaksinasi tahap dua baru 4,23 persen

Ilustrasi Vaksin COVID-19 (vidc.org)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengakui kekurangan stok vaksin COVID-19, bahkan pencapaian pemerataan program vaksinasi di daerah setempat masih amat jauh dari target sasaran peserta vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung, dr. Reihana mengatakan, dari total 14.619.497 kebutuhan dosis vaksin bagi masyarakat Lampung, hingga kini pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan baru mendistribusikan sebanyak 1.103.560 dosis vaksin.

"Sasaran dari pada vaksinasi di Provinsi Lampung ini penduduknya harus divaksinasi sejumlah 6.645.226 orang. Di mana kita ketahui, satu orang itu harus mendapat 2 kali vaksinasi dan ada 10 persen untuk tambahan jika belum terdaftar," ujarnya, Sabtu (24/6/2021).

1. Lampung kekurangan vaksin sebanyak 13.515.937

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Merujuk perhitungan tersebut, Reihana menjelaskan, Provinsi Lampung mengalami kekurangan vaksin COVID-19 total sebanyak 13.515.937 dosis. Menurut dia, masyarakat perlu mengetahui informasi tersebut, bila sejatinya jajaran Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi sudah sesuai dengan jumlah penerimaan vaksin.

"Jadi sasaran kita sekitar 14 juta, tapi kita baru menerima 1 juta dosis vaksin. Ini masih banyak sekali kekurangan kita," kata Jubir COVID-19 Provinsi Lampung tersebut.

Maka dari itu, Reihana mengatakan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah berkirim surat dengan pemerintah pusat. Itu guna memenuhi kekurangan vaksin di Sai Bumi Ruwa Jurai, sehingga target sasaran vaksin 6 juta orang bisa segera tercapai.

"Terakhir gubernur bersurat kepada Menko Marves Bapak Luhut, Menkes, dan Menteri BUMN untuk meminta percepatan droping vaksin dari pusat, agar kami dari jajaran Dinas Kesehatan kabupaten/kota maupun provinsi bisa bekerja lebih maksimal," kata dia.

Baca Juga: Update COVID-19 Lampung, BOR 76 Persen dan Butuh 570 Ton Oksigen/Bulan

2. Alokasi vaksin telah dikirim cepat

ilustrasi vaksin AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Guna menunjang percepatan program vaksinasi COVID-19, Reihana mengklaim, pihaknya telah melaksanakan secara maksimal. Itu dengan cara segera mungkin mengalokasikan setiap kiriman vaksin ke 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Selain itu, ia juga telah memintai kepada seluruh jajaran kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, untuk cepat menyalurkan kiriman vaksin tersebut ke masing-masing tempat vaksinasi.

"Kami beberapa minggu ini secara masif apa yang kami dapatkan vaksin langsung dikirimkan langsung ke puskesmas ataupun tempat-tempat dilangsungkan vaksinasi," imbuh Reihana.

3. Tanpa melihat KTP, semua warga berhak menerima vaksin

Program vaksin COVID-19 (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dalam pelaksanaannya, Reihana mengatakan program vaksinasi COVID-19 di Lampung juga didukung dan dibantu personel TNI/Polri. Selain itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno juga telah membantu memfasilitasi Mobil Vaksinasi Keliling.

"Mudah-mudahan dengan adanya mobil vaksinasi keliling juga bisa menjangkau ke akses vaksinasi yang sulit disentuh, sehingga masyarakat bisa mendapatkan vaksin dari mobil tersebut," ucapnya.

Reihana menegaskan, setiap warga negara Indonesia berhak menerima vaksin, tanpa harus menyesuaikan alamat domisili pada kartu tanda penduduk (KTP).

"KTP yang mungkin tidak berdomisili di tempat pelaksanaan vaksinasi, mohon juga diberikan vaksinnya, karena kita adalah semua rakyat Indonesia dan bersatu dalam NKRI," tegas dia.

4. Sabar dan tetap patuh prokes

Kadinkes Provinsi Lampung, Reihana (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Di tengah keterbatasan stok dan penantian kiriman vaksin, Reihana kembali mengingatkan, agar setiap individu masyarakat mau bersabar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Terutama penerapan 5M seperti halnya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Apalagi memakai masker, karena dengan itu bisa menghalangi virus masuk. InsaAllah kita terhindar dari virus COVID-19, kita harus bisa melawan pandemik COVID-19 ini secara bersama-sama," tandas Reihana.

Baca Juga: Beli Oksigen di Bandar Lampung Harus Ada Surat Kepala Puskesmas?

Berita Terkini Lainnya