TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Mendag Zulhas: Kita Relaksasi Dululah

Pembelian minyak goreng curah rakyat bisa pakai NIK KTP

Kunjungan Mendag RI Zulkifli Hasan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan atau Zulhas merelaksasi pembelian minyak goreng curah rakyat (MCGR), termasuk Miyakita tanpa penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Pernyataan itu ditegaskan Mendag usai menggelar rapat koordinasi bersama Gubernur dan Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung di Mahan Agung, Kota Bandar Lampung, Selasa (12/7/2022).

"Begini, semua rakyat tidak gampang memakai PeduliLindungi. Sudah kita relaksasi dululah, yang penting masyarakat bisa cepat dapat dan harganya (minyak goreng curah) terjangkau murah," ujarnya, saat dimintai keterangan di hadapan awak media.

1. Minyak goreng dapat dibeli hanya NIK KTP

Kunjungan Mendag RI Zulkifli Hasan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menurut Zulhas, pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi hanya sebatas pilihan dan solusi. Pasalnya, produk tersebut masih dapat dipinang dengan hanyak menggunakan atau menunjukkan NIK pada KTP.

"Intinya, kita relaksasi sudah yang penting orang belinya mudah, kalaupun memang harus cukup menunjukkan fotocopy KTP," ungkapnya.

2. Produk pangan di Lampung mulai turun dan terkendali

Kunjungan Mendag RI Zulkifli Hasan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Zulhas mengundang gubernur dan para bupati/wali kota se-Provinsi Lampung untuk berdiskusi terkait ketersediaan dan harga pangan agar terjangkau, khususnya menyangkut keberadaan minyak goreng.

"Alhamdulillah di Lampung memang harga-harga (pangan) sempat tinggi, tapi sekarang sudah mulai turun dan terkendali serta tersedia barangnya. Harga-harga sudah mulai turun," imbuhnya.

3. Apresiasi produk menembus pasar internasional

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Zulhas juga sempat menyinggung, Provinsi Lampung memiliki potensi luar biasa dan dapat bersaing di pasar internasional. Misalnya, produk olahan pisang hingga nanas dapat menyentuh sejumlah negara Asean hingga Eropa.

Maka dari itu, Kemendag RI bersama pemerintah pusat akan mendukung dan memberikan jalan, agar Provinsi Lampung dapat kian mengembangkan lebih banyak produk asli daerah menembus pasar internasional di berbagai mancanegara.

"Kita ingin ada lebih banyak lagi produk-produk yang tembus pasar internasional dan pemerintah pusat sudah menyediakan jalan tolnya yaitu, kita memiliki perjanjian denga Asean dan Korea Selatan," ucapnya.

Baca Juga: Zulhas Promosi Anak Maju Pileg, DPW PAN Lampung: Kapasitasnya Ketua

Berita Terkini Lainnya