AJI-PKBI Nilai Isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Diskriminatif
Media hanya berfokus pada persoalan narasi menyalahkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandar Lampung kembali mengangkat isu hangat di tengah masyarakat. Menggandeng Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Lampung, keduanya sepakat untuk menggelar workshop.
Kegiatan khusus bagi jurnalis profesional ini mengusung tajuk 'Meliput Isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR)'. Kegiatan berlangsung di kantor PKBI Lampung, Kelurahan Gulak Galik, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Kamis (24/6/2021) mulai pukul 08.30 WIB.
Workshop 'Meliput Isu HKSR' ini hanya diperuntukkan bagi 20 jurnalis, dengan peserta berasal dari berbagai perusahaan media di Lampung. Pelaksanaan juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Soroti Kekerasan Jurnalis, AJI Bandar Lampung Gelar Diskusi Publik
1. Stigma media terhadap HKSR masih sempit
Direktur Eksekutif PKBI Lampung, Burhibani mengatakan, stigma media soal isu HKSR masih cukup sempit. Menurutnya, liputan yang tersajikan hanya berfokus pada persoalan narasi berbunyi menyalahkan remaja.
Contohnya, mengangkat isu seks bebas di kalangan remaja, keperawanan, aborsi, hingga kehamilan tidak diinginkan oleh pelajar.
"Ini ikut terjadi dengan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Sorotan liputan terkesan diskriminatif dan tidak ramah terhadap remaja," kata Burhibani.
Baca Juga: Riset AJI Bandar Lampung, Mayoritas Jurnalis Perempuan Rawan Pelecehan