Perbedaan Makna 2 Siger Lampung Sebagai Mahkota Perempuan
Identik dengan warna emas dan memiliki lekuk syarat makna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Siger menjadi lambang kehormatan bagi masyarakat Lampung. Mahkota yang memiliki lekuk bertingkat dengan warna keemasan ini digunakan oleh perempuan Lampung saat melaksanakan adat pernikahan.
Belakangan ini baik adat Lampung mau pun bukan, siger kerap digunakan oleh mempelai perempuan bahkan kalangan artis seperti Nikita Wily dan Tara Basro juga menggunakan siger Lampung saat menikah.
Tapi kamu sudah tahu belum kalau ada dua bentuk siger dalam adat Lampung?. Itu karena masyarakat Lampung terbagi menjadi dua adat yaitu Pepadun dan Pesisir. Sehingga siger yang digunakan oleh dua adat tersebut memiliki bentuk dan makna yang berbeda.
Berikut IDN Times rangkum makna dari siger pepadun dan sai batin.
1. Siger sai batin lebih sederhana
Siger adat Sai Batin bentuknya lebih sederhana dari siger pepadun. Selain itu bentuknya lebih melengkung ke belakang dan memiliki tujuh lekukan. Setiap lekukan terdapat hiasan batang atau pohon sekala.
Tujuh lekuk terdapat pada siger sai batin menandakan adanya gelar atau dalam bahasa Lampung disebut adok dalam suku tersebut. Tujuh gelar tersebut di antaranya, Suttan/dalom, Raja jukuan/dipati, Batin, Radin, Minak, Kimas dan Mas/inton.
Gelar-gelar tersebut hanya dapat digunakan oleh keturunan lurus yang masih kental dengan kerajaan. Jika bukan anak raja tidak berhak menggunakan gelar tersebut.
Baca Juga: Mengenal Rumah Adat Lampung Lamban Pesagi, Tangga dan Kamar Sarat Makna
Baca Juga: 10 Ide Makeup untuk Pernikahan Adat Lampung, Mewah dan Bikin Pangling!