TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peneliti ITERA Dorong Pengelolaan Limbah Sawit Manfaatkan Teknologi

Jika tidak dikelola tepat bisa sebabkan kebakaran

ilustrasi kelapa sawit (IDN Times/Sunariyah)

Bandar Lampung, IDN Times -Pengelolaan limbah padat seperti limbah kelapa sawit banyak dijumpai di Pulau Sumatera. Kondisi itu perlu memanfaatkan teknologi pengelolaan limbah. 

Tujuannya, selain mempermudah pengelolaan, limbah juga dapat diolah sebagai produk daur ulang sehinga bermanfaat, dan tidak mencemari lingkungan. Hal tersebut menjadi salah satu bahasan webinar bertajuk Potensi kolaborasi penta helix pada pengelolaan limbah padat di Sumatera, yang diselenggarakan Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Senin, (7/6/2021).

Baca Juga: SDGs Center ITERA Didirikan, Bakal Fokus Lima Isu Utama

1. Sumatera penghasil limbah sawit

Ilustrasi panen kelapa sawit (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu ITERA, Acep Purqon, menyampaikan di Pulau Sumatera banyak industri memanfaatkan kelapa sawit, dan menghasilkan limbah tidak sedikit.

Untuk itu, dari penelitian yang dilakukan para dosen ITERA diharapkan pengolahan limbah padat di Sumatera akan semakin baik, dan lebih berwawasan lingkungan.

"Tidak hanya untuk Sumatera, berbagai penelitian tersebut diharapkan juga dapat dimanfaatkan secara luas di Indonesia," kata Acep.

2. Pengelolaan limbah sawit tidak tepat menyebabkan bencana

Ilustrasi/ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Menurut dosen Program Studi Kimia ITERA, I Putu Mahendra, urgensi dan pemanfaatan daur ulang limbah padat sebagai solusi berkelanjutan. Ia menyebut, kelapa sawit adalah tanaman yang perlu direplanting karena masa produktifitasnya yang terbatas.

"Selama ini, beberapa perusahan ada yang memutuskan untuk membakar limbah kelapa sawit tersebut. Hal tersebut sering menyebabkan kebakaran hutan dan polusi asap di Indonesia," terangnya.

Sementara beberapa perusahaan, lanjutnya, juga ada yang memilih untuk membiarkan saja limbah kelapa sawit bertumpuk dan membusuk, menyebabkan bau yang tidak sedap serta masalah kesehatan lain untuk masyarakat di seketarnya.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa ITERA Bikin Alat Deteksi Pengemudi Ngantuk

Berita Terkini Lainnya