Icositer Itera Ajang Pemangku Kepentingan Bidang Teknologi Bertemu
9 pembicara berasal dari berbagai perguruan tinggi dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar dua kegiatan akbar yaitu 5th International Conference on Science, Infrastructure Technology and Regional Development (Icositer) 2020, yang merupakan konferensi internasional ke-5 ITERA, dan simposium transportasi nasional bersama Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) ke XXIII, Jumat (23/10/2020).
Icositer kali ini menghadirkan sembilan pembicara utama dari berbagai perguruan tinggi dunia, yaitu Prof Hiroatsu Fukuda dari Kitakyushu University, Jepang, Dr M Abayazid dari University of Twente (Belanda), Dr Muchamad Al Azhar dari Plymouth Marine Laboratory (Inggris), Prof Pieter Van den Broeck dari KU Leuven (Belgia), Prof Tatsuki Oda dari Kanazawa University (Jepang), Prof Suchart Kothan dari Universitas Chiang Mai (Thailand), Prof Dr Eng Khairurrijal dari Institut Teknologi Bandung, Dr Eng Khoirul Anwar dari Telkom University, dan Prof Sukrasno dari Itera. Sementara Simposium FSTPT ke XXIII diisi berbagai seminar yang melibatkan multi stakeholder mengkaji bidang transportasi nasional.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Rektor Itera Prof Ofyar Z Tamin, didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Mitra Djamal, dan Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Itera Rahayu Sulistyorini yang merupakan Ketua Pelaksana Simposium FSTPT ke XXIII.
Baca Juga: Cerita Tiga Mahasiswa Itera Ciptakan Alat Pemanen Energi Hybrid
1. Ajang pertemuan perusahaan dan pemangku kepentingan di bidang teknologi
Wakil Rektor Bidang Akademik Itera Prof Mitra Djamal, menyampaikan Icositer tahun ini mengangkat tema Industry 4.0-based science and technology for national independence and progress. Konferensi yang diadakan 23-24 Oktober 2020 secara daring tersebut bertujuan mempertemukan perusahaan, organisasi, pemangku kepentingan, dan universitas yang aktif di bidang teknologi dan infrastruktur.
Sebanyak 204 abstrak telah diserahkan peneliti dan mahasiswa dari universitas dan pusat penelitian, dari berbagai lokasi di Indonesia dan dari negara lain untuk dibahas. “Saya berharap semua peserta mendapatkan manfaat yang besar dari diskusi yang bermanfaat selama konferensi,” ujarnya dalam pernyataan tertulis diterima IDN Times, Sabtu (24/10/2020).
Baca Juga: Dear Milenial, Ini Tips Kelola Kawasan Konservasi ala Dirjen KSDAE