TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Jenazah Penumpang SJ-182 asal Lampung Dimakamkan Hari Ini 

Jenazah korban disambut isak tangis dari keluarga

Jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 tiba di Terminal Kargo Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, Rabu (27/1/2021). (IDN Times/Silviana).

Bandar Lampung, IDN Times - Dua jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 asal Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung yakni Sugiono Effendi (37) dan Yohanes (27) tiba di Terminal Kargo Bandar Udara Radin Inten II, Lampung Selatan, Rabu (27/1/2021) pukul 07.49 WIB.

Isak tangis Dewi Lestari selaku istri dan anak menyambut kedatangan peti jenazah Yohanes. Sementara Putri anak dari Sugiono Effendi nampak tegar duduk disamping peti jenazah ayahnya didampingi Tim Trauma Healing Polda Lampung.

1. Korban Yohanes sempat dua kali gagal ke Pontianak

IDN Times/Silviana

Berdasarkan penjelasan dari Ngaliman kakak tertua dari Yohanes, sebelumnya adiknya sudah dua kali gagal untuk berangkat ke Pontianak. Saat masih di Tulangbawang Barat Yohanes bekerja serabutan. Sedangkan sang istri bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta.

Sehingga saat Effendi pulang ke kampung halaman, Yohanes memutuskan turut serta. "Iya dia dua kali gagal berangkat gak tau kenapa. Terus yang ketiga kalinya ini malah kecelakaan pesawatnya," ujar Ngaliman.

Menurutnya, ada dua keluarga yang menjemput jenazah ke Jakarta yaitu kakak kandung dan adik kandung Yohanes. Sementara sang Istri berangkat menggunakan kendaraan darat.

Baca Juga: [BREAKING] Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Penumpang SJ-182

2. Sugiono Effendi tak mengajak kedua rekannya

Suasana penyambutan dua jenazah korban SJ182 (IDN Times/Silviana)

Berdasarkan keterangan Abdul Aziz selaku adik ipar Sugiono Effendi, keberangkatan kedua korban lain (Yohanes dan Pipit Wiyono) bukan ajakan dari Effendi. "Ya gak ngajak secara langsung. Emang kalau misal ada yang mau ikut kerja silakan aja," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, saat menunggu jenazah tiba, keluarga korban Effendi nampak sang ayah dan putrinya yang berusia delapan tahun. Sang Istri menunggu di rumah karena kondisinya masih syok.

Abdul Aziz juga menambahkan, jenazah akan langsung dimakamkan hari ini. Sebab pihak keluarga sudah melakukan yasinan sejak dua minggu yang lalu.

3. Santunan akan diberikan secara simbolis

Pihak keluarga Effendi dan Yohanes korban kecelakaan pesawat SJ182 (IDN Times/Silviana)

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menyampaikan, pemberian santunan akan diberikan secara simbolis. Menurutnya memang menunggu semua korban teridentifikasi. 

"Kan santunan ada dari Jasa Raharja, Pemda dan PT Sriwijaya. Namun akan disimboliskan dulu yang sudah pasti dari provinsi dan Jasa Raharja yang akan disimboliskan di Balai Keratun Provinsi Lampung," ujar Bambang.

District Manager Sriwijayar Air Lampung, Darmando Purba, menambahkan, pihaknya masih belum bisa memastikan berapa besaran nominal santunan yang diberikan pada pihak keluarga.

"Iya masih kita bicarakan kemarin juga sudah diberikan secara simbolis. Untuk total keseluruhannya berapa, nanti aja," ujarnya.

4. Jenazah korban teridentifikasi 25 Januari 2021

IDN Times/Silviana

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan, tim DVI Mabes Polri melakukan upaya identifikasi pada jenazah baik secara primer dilihat dari DNA, gigi geligi, dan sidik jari. Kemudian sekundernya dari ciri-ciri lain seperti tubuh dan baju korban. Menurutnya, Korban teridentifkasi 16 hari pasca kejadian.

"25 januari lalu jenazah teridentifikasi, kemudian keluarga diberitahu pada 26 Januari dan hari ini tiba di Bandara Kargo,"ujarnya saat menyampaikan konferesi pers di terminal kargo.

Pihaknya juga menambahkan, pada 27 Januari ini Tim DVI Mabes Polri sudah mengidentifikasi 55 jenazah. "Akomodasi pihak keluarga semua lancar juga difasilitasi Sriwijaya Air," terangnya.

Baca Juga: [BREAKING] Keluarga Korban SJ-182 Menanti Jenazah di Bandara Radin Inten II 

Berita Terkini Lainnya