8 Pekon di Tanggamus Prevalensi Stunting Masih Tinggi
Luncurkan Program Kelas Cerdas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i menyatakan, ada 26 pekon lokus stunting di Kabupaten Tanggamus memiliki prevalensi stunting tinggi. Itu berdasarkan Data Pengukuran Balita Agustus 2020 lalu.
Update per April 2021, prevalensi stunting di Kabupaten Tanggamus sudah mengalami penurunan dan tersisa 8 pekon prevalensi stunting masih tergolong tinggi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya.
Hal itu disampaikan Syafi'i saat membuka secara virtual meeting Kick Off Program Kelas CERDAS (Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah) melalui Edukasi Kesehatan, Gizi, dan Pola Asuh, dari Ruang Rapat Wakil Bupati, Selasa (1/9/2021).
Baca Juga: Donasi 5 Ambulans, Bupati Tanggamus: Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak
1. Program kelas cerdas
Syafi'i mengatakan, program Kelas CERDAS merupakan program edukasi pola asuh, gizi, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diselenggarakan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) didukung PT Danone Indonesia, PT SGM dan Kementerian Kesehatan RI.
Ia menilai, program itu baik dan inovatif. Diharapkan melalui Program Kelas CERDAS, ada sinergi yang baik dalam rangka mewujudkan upaya antisipasi dan penurunan stunting di Kabupaten Tanggamus.
Baca Juga: 995 Rumah di Tiga Pekon Semaka Tanggamus Tergenang Imbas Tanggul Jebol