TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

383 Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Positif COVID-19

Kasus COVID-19 di Jawa turun tapi Sumatera naik

Kunjungan Menteri Perhubungan dan Satgas COVID-19 di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Sabtu (22/5/20219) (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama rombongan tiba di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Sabtu (22/5/2021).

Kunjungan itu merupakan titik terakhir memastikan mandatory test di Pelabuhan Bakauheni agar semua penumpangnya bebas dari COVID-19.

Menurut Budi, jumlah penyeberang di Pelabuhan Bakauheni mengalami sedikit lonjakan sehingga jumlahnya melampaui 400 ribu orang.

"Harus ada upaya lebih dari kita, jangan sampai ada yang lolos karena banyak cara yang mungkin dilakukan jadi harus dikontrol dengan baik," ujarnya.

Budi mengimbau seluruh penumpang penyeberangan terutama jalur Sumatera-Jawa harus dilakukan mandatory checking rapid antigen sebagai upaya menekan angka COVID-19. Sebab ia memrediksi masih akan terjadi lonjakan penyebrangan hingga akhir pekan ini (23/5/2021).

Baca Juga: Andika Kangen Band Diperiksa Polisi di Pelabuhan Bakauheni, Ada Apa? 

1. Pulau Jawa mengalami penurunan, Sumatera masih zona oranye dan merah

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kunjungan itu juga dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Manardo.

Doni mengatakan, terjadi perbedaan karakteristik di mana Pulau Jawa relatif terjadi penurunan kasus COVID-19. Sementara Sumatera mengalami sedikit kenaikan, hampir semua provinsi statusnya masih zona oranye dan merah.

"Setelah dicek menggunakan Swab PCR itu didapati 383 orang positif COVID-19. Angka yang cukup besar, kalau ini lolos pasti menulari keluarga di Jawa," ungkapnya.

2. Doni khawatir terjadi pola pingpong antara Sumatera dan Jawa

Ilustrasi terminal pelabuhan Bakauheni Lampung (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Doni Manardo mengatakan, kerja sama dari berbagai instansi daerah dan kedisiplinan masyarakat atas aturan ditetapkan pemerintah dalam menangani COVID-19 bisa membantu mengurangi angka positif COVID-19.

Menurutnya, program mandatory test di Lampung tidak akan berjalan lancar jika tidak ada kerja luar biasa dari pemerintah daerah, aparat kepolisian, TNI dan instansi terkait.

"Agar tidak terjadi pola pingpong atau perpindahan kasus dari Sumatera ke Jawa, seluruh penumpang harus dilakukan pemeriksaan," terangnya.

Baca Juga: Doni Monardo: Lampung Penting Cegah Transmisi COVID-19 Sumatera ke Jawa

Berita Terkini Lainnya