Superblok Way Halim, Pengamat Wanti-wanti Dampak Negatif Sosial
Superblok bagus dalam aspek ekonomi dan lapangan kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Meski dijamin akan berdampak positif pada perekonomian daerah, Pengamat ekonomi dari Universitas Lampung, Nairobi menilai pemerintah harus hati-hati terhadap dampak sosial dari pembangunan Superblok di Kawasan Way Halim Kota Bandar Lampung.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung ini menjelaskan superblok sebenarnya adalah sebuah konsep pembangunan di wilayah perkotaan di mana penataan ruang dimaksimalkan di lahan tertentu.
Dalam satu wilayah tersebut nantinya sudah mencakup beberapa fasilitas publik seperti perumahan/apartemen, hotel, mall, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya. Sehingga orang-orang di dalamnya mayoritas adalah dari kalangan menengah ke atas.
“Sebenarnya superblok itu kan nanti targetnya adalah sekelompok orang yang memiliki pendapatan tinggi yang lebih dekat dengan pasar, otomatis akan muncul permintaan baru dan penawaran baru, itu sebenarnya tujuan utamanya kan,” katanya, Senin (30/1/2024).
Baca Juga: JPO Aestetik Ala Thamrin akan Dibangun di Pusat Kota Bandar Lampung
1. Eksklusifitas sebagian kelompok akan muncul
Maka ia berpesan pada pemangku jabatan dan masyarakat juga untuk mengantisipasi adanya dampak negatif secara sosial dari adanya superblok di Kota Bandar Lampung.
Ia khawatir superblok akan menimbulkan inklusifitas bagi sebagian kelompok masyarakat. Tak dipungkiri di kemudian hari akan muncul kesenjangan begitu tinggi antara wilayah superblok dan wilayah nonsuperblok/sekitarnya.
“Makanya hati-hati saja takutnya muncul inklusifitas sebagian masyarakat dalam berperilaku. Seperti mereka merasa punya nilai sendiri lah, ‘oh saya orang gede’ itu bisa berdampak ke orang-orang wilayah nonsuperblok juga,” kata Nairobi.
Baca Juga: Bakal jadi Wisata Kuliner Baru, Taman UMKM Siger Sukaraja Segera Buka