Marak Kasus Pernikahan Anak, PERMAMPU akan Riset 3 Desa di Lampung
Dispensasi perkawinan anak di Balam 2021 capai 708 kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Setiap 11 Oktober diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Internasional. Peringatan sejak 2012 ini selalu difokuskan pada penghapusan pernikahan di bawah umur (pernikahan anak).
Namun sayangnya, hingga sekarang kasus pernikahan anak masih cukup tinggi bahkan setelah 11 tahun peringatan ini digalakan. Direktur Eksekutif Damar Lampung, Eka Tiara Chandrananda mengatakan, menurut UNFPA, sampai tahun ini satu dari lima pernikahan masih melibatkan pengantin anak.
Sedangkan menurut Data Pengadilan Tinggi Agama wilayah Bandar Lampung 2017- 2019 menunjukkan perkawinan anak ada sebanyak 233 kasus. Pada 2020 naik 3 kali lipat menjadi 714 pemohon dispensasi kawin dan tahun berikutnya yakni 2021 menurun sedikit ke angka 708 kasus.
“Tidak hanya di Lampung, tapi ternyata kasus serupa juga terjadi di berbagai daerah khususnya di Sumatra,” katanya, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga: Mayat Lansia Gelandangan Sebatang Kara ditemukan di Pasar Krui Pesibar
1. Data perkawinan anak di Sumatra
Menurut data perkawinan anak dihimpun oleh PERMAMPU yakni konsorsium dari 8 Lembaga Penguatan Perempuan di Pulau Sumatra termasuk Lampung sejak 2013, kasus perkawinan anak di Aceh meningkat tajam atau lebih dari 300 persen dari 198 orang pada 2019 menjadi 640 orang pada 2020.
Di Sumatra Utara, dispensasi perkawinan anak 2020 adalah 172 dan naik menjadi 230 kasus pada 2021. Di Sumatra Barat menunjukkan sekitar 8 persen perempuan melakukan perkawinan pertama di usia 16 tahun atau kurang dan pada 2021 perkawinan pertama usia di bawah 19 menjadi 24,49 persen.
Di Bengkulu selalu menunjukan tren kenaikan, pada 2018 ada 13.489 kasus, tahun 2019 melonjak menjadi 23.145, tahun 2020 semakin melonjak ke 63.382 dan tahun 2021 mengalami sedikit penurunan menjadi 61.449 kasus.
Baca Juga: Preman Lamteng Tembak Mati Anak Petani, Ditangkap di Tasikmalaya