Hilang Tiga Hari Terhantam Ombak, Nelayan Pesibar Ditemukan Meninggal

Korban ditemukan mengapung 1,8 km dari TKP

Pesisir Barat, IDN Times - Nelayan Hendra (35) sempat hilang usai terhantam ombak besar saat melaut di Pantai Tanjung Setia Pesisir Barat ditemukan meninggal, Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.

Hal ini pun dibenarkan Kepala Polres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra melalui Kasihumas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono ketika dikonfirmasi IDN Times. Ia mengatakan, nelayan ditemukan tak bernyawa tersebut memang Hendra.

"Pada hari ketiga pencarian, Tim SAR Gabungan menemukan dan mengevakuasi nelayan korban tenggelam yang beridentitas Hendra Cipta Bin Edi Yusuf usia 30 tahun Alamat Pemangku III Pekon Tanjung Setia," katanya.

Diketahui Hendra menghilang sejak 9 Oktober 2023. Ia diduga hilang lantaran kapal miliknya kembali ke daratan Way Teluk karena terbawa arus namun Hendra sang pemilik kapal tak ada.

Baca Juga: Dua Nelayan Pesisir Barat Dihantam Ombak, Polisi dan BPBD Bilang Ini

1. Korban ditemukan 1,8 km dari lokasi kejadian

Hilang Tiga Hari Terhantam Ombak, Nelayan Pesibar Ditemukan MeninggalPenyelamatan Nelayan Hendra di Pesisir Barat. (IDN Times/Istimewa)

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah melalui Koordinator Pos SAR Tanggamus Robi Rusli menerangkan, tim SAR sekira pukul 07.30 WIB menemukan tubuh korban dalam keadaan mengapung dengan jarak 1,8 km dari lokasi kejadian.

"Ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan mengapung di perairan Pesisir Barat. Setelah itu tim SAR langsung mengevakuasi korban dan baru dibawa ke rumah keluarganya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Tim SAR Gabungan sempat dibagi ke tiga unit dalam pencarian nelayan Hendra yakni SAR Rescue Unit 1 mencari menggunakan perahu karet, SAR Rescue Unit 2 dan 3 dengan perahu jukung.

2. Nelayan diharapkan tak melaut saat masih ada kabut

Hilang Tiga Hari Terhantam Ombak, Nelayan Pesibar Ditemukan MeninggalPenyelamatan Nelayan Hendra di Pesisir Barat. (IDN Times/Istimewa)

Diketahui, seorang nelayan bernama Hendra (35) warga Pekon Tanjung Setia menghilang terhantam ombak besar saat melaut. Ia  diduga tak melihat adanya ombak besar menerjang kapalnya lantaran ada kabut tebal pada Senin (9/10/2023) pagi sekitar pukul 6.30 WIB.

Ketua tim patroli siaga bencana BPBD Kabupaten Pesisir Barat, Joni Welson mengatakan saat ini kondisi laut wilayah Pesisir Barat memang tidak menentu. Terkadang laut bisa tenang namun tiba-tiba bisa ada ombak besar.

“Jadi cuaca ekstrem termasuk ombak besar ini bisa datang mendadak kapan saja dan dimana saja. Kami minta nelayan untuk berhati-hati karena dalam melaut memang membutuhkan prediksi tepat agar tak ada kecelakaan laut,” ujarnya.

3. Seminggu terakhir sudah ada dua nelayan terhantam ombak besar

Hilang Tiga Hari Terhantam Ombak, Nelayan Pesibar Ditemukan MeninggalIlustrasi insiden kapal laut. (IDN Times/Arief Rahmat)

Peristiwa nelayan Hendra ini menambah daftar kasus nelayan meninggal akibat kecelakaan kapal. Sebelumnya pada Sabtu (7/10/2023), juga terjadi pada nelayan bernama Zahiran (58). Ia juga meninggal akibat kapalnya dihantam ombak besar saat sedang melaut di Pekon Lemong Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat.

Namun berbeda dengan Hendra, Zahiran tidak menghilang karena ia kembali bersama kapalnya ke daratan. Namun ketika kapalnya ditemukan oleh nelayan lain, Zahiran sudah tidak bernyawa.

Zahiran pada saat itu sedang mencari ikan seperti biasa di tengah laut dengan cara menurunkan jangkar kapalnya. Namun jarak pandang nelayan saat itu memang hanya 15 meter saja karena laut diselimuti oleh kabut. Sehingga tak melihat ketika ombak besar tiba-tiba datang.

Baca Juga: Wakili Anak Muda, DPC Gerindra Pesawaran Usul Gibran Cawapres Prabowo

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya