Mayat Lansia Gelandangan Sebatang Kara ditemukan di Pasar Krui Pesibar

Warga setempat hanya mengetahui nama panggilannya saja

Pesisir Barat, IDN Times - Mayat pria lansia diduga gelandangan ditemukan di sebuah ruangan kosong Pasar Way Batu Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Kamis (12/10/2023).

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra melalui Kasihumas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono mengungkapkan, mayat tersebut ditemukan oleh warga sekitar pada pukul 06.30 WIB.

“Begitu mendapat laporan, petugas langsung ke TKP yakni di Pasar Way Batu, Lingkungan Pasar Mulya Timur 3, Pasar Krui pagi itu,” kata Kasiyono, Kamis (12/10/2023).

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Penganiayaan, 4 Mahasiswa UBL Diskors 2 Semester

1. Identitas mayat dan dugaan penyebab kematian

Mayat Lansia Gelandangan Sebatang Kara ditemukan di Pasar Krui PesibarMayat lansia di Pasar Way Batu Pesibar. (IDN Times/Istimewa)

Kasiyono menyebutkan, identitas mayat pria tersebut adalah Man Kelok (nama panggilan) berusia sekitar 70 tahun dan tinggal di ruangan kosong Pasar Way Batu.

"Inafis Satreskrim Polres Pesisir Barat sudah melakukan olah TKP. Menurut keterangan dari saksi-saksi bahwa sebelum di temukan meninggal dunia pria lansia tersebut sedang dalam keadaan sakit,” ujarnya.

Ia melanjutkan,Man Kelok sempat mengalami muntah-muntah dan diare. Bahkan menurut penuturan saksi, Man Kelok sempat meminta dikerik oleh seorang saksi.

“Saksi juga sempat membelikan obat dan makanan. Sesuai dengan keterangan saksi, tim juga menemukan ada obat demam, obat maag, dan obat diare di dekat mayat tersebut,” katanya.

2. Tak punya keluarga dan orang rantauan

Mayat Lansia Gelandangan Sebatang Kara ditemukan di Pasar Krui PesibarMayat lansia di Pasar Way Batu Pesibar. (IDN Times/Istimewa)

Kasiyono melanjutkan, menurut keterangan saksi Man Kelok baru tinggal di pasar sekitar 3 bulan. Meski tinggal di pasar, ia tak menetap dan tidur berpindah-pindah. Sedang untuk memenuhi kebutuhan harian, ia menjadi kuli serabutan.

“Jadi untuk makan dan kebutuhan sehari-hari, dia biasanya bantu orang yang butuh tenaga di pasar. Jadi istilahnya serabutan ya, pekerjaan apa saja dia ambil tapi masih di area pasar,” jelasnya.

Selain itu, para saksi juga mengatakan Man Kelok tak memiliki keluarga. Ia merantau ke sana kemari sejak saat masih muda. Dahulu ia juga pernah tinggal di pasar tersebut, namun pergi ke Muara 2 hingga 3 bulan lalu muncul lagi di Pasar Way Batu.

3. Hasil visum menunjuan kematian disebabkan penyakit

Mayat Lansia Gelandangan Sebatang Kara ditemukan di Pasar Krui PesibarMayat lansia di Pasar Way Batu Pesibar. (IDN Times/Istimewa)

Setelah di akukan olah TKP, Kasiyono menjelaskan, jenazah Man Kelok dibawa ke Puskesmas Krui untuk dilakukan visum agar dapat diketahui penyebab kematiannya.

“Dari hasil visum awal pihak Puskesmas Krui mengatakan Man Kelok (nama panggilan) meninggal dunia karena sakitnya tersebut,” jelasnya.

Dikarenakan Man Kelok tak memiliki keluarga maupun kampung halaman, akhirnya masyarakat di Pemakaman Umum Pulau Balak Kelurahan Pasar Krui berinisiatif untuk memakamkan jenazah Man Kelok.

Baca Juga: Rasa Iri Membuat Pedagang Kembali Padati Jalan Menuju Pasar Gintung

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya