WALHI: Krisis Iklim, Wilayah Daratan Pantai Timur Lampung Hilang
Krisis iklim harus segera menjadi evaluasi besar pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - WALHI Eksekutif Lampung bersama Eksekutif Nasional WALHI dan 27 Eksekutif Daerah WALHI lainnya mengadakan kegiatan Kampanye Lingkungan Hidup dan Krisis Iklim untuk Keadilan Antar Generasi sebagai bentuk respons dari pelaksanaan COP-27 dan G20. Di Bandar Lampung, kegiatan dipusatkan di Tugu Adipura, Minggu (13/11/2022).
Radian Anwar, Koordinator Aksi mengatakan, Kampanye Krisis Iklim dan Keadilan Ekologis dimulai dengan longmarch dari Jalan Ahmad Yani Bandar Lampung berakhir di Tugu Adipura Bundaran Gajah sebagai titik aksi bertepatan dengan event Car Free Day (CFD) sehingga publik berkumpul dan berinteraksi di lokasi tersebut.
Peserta aksi berjumlah 25 orang terdiri dari NGO, organisasi pecinta alam, kelompok nelayan dan kelompok pemuda yang memiliki perhatian terhadap permasalahan lingkungan. Aksi ini juga sebagai pengingat kepada pemerintah Provinsi Lampung terkait situasi ekologis daerah setempat yang cukup parah.
Baca Juga: Limbah Oli Pesisir Lampung, WALHI: Jokowi Langgar Komitmennya Sendiri
1. Kondisi pesisir dan pulau-pulau kecil kian terancam
Dalam orasi publik, peserta aksi menyampaikan kondisi pesisir dan pulau-pulau kecil kian terancam akibat aktifitas pertambangan, penebangan mangrove, dan abrasi. Selain itu, minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandar Lampung menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Untuk itu, WALHI Lampung mengajak publik untuk mengetahui situasi dan kondisi lingkungan hidup serta fenomena krisis iklim. Kemudian menyuarakan persoalan krisis ekologis dan krisis iklim berdampak pada kehidupan rakyat.
Tidak tegas langkah yang ditempuh akan berdampak besar pada jaminan atas kehidupan yang bersih, sehat dan berkelanjutan pada generasi yang akan datang, hal tersebut tercermin pula pada situasi di Provinsi Lampung hingga saat ini.
Baca Juga: Hari LH Sedunia, Walhi Nilai Pemda Kurang Tegas Masalah Lingkungan