Rumah Sakit PTN Unila Siap Beroperasi Layani Cuci Darah
Pemkot serah terima gedung ke Unila, Kamis (23/7/2020)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) berlokasi di Universitas Lampung (Unila) segera beroperasi dalam waktu dekat. Tahap awal, tiga gedung RSPTN dan satu gedung Fakultas Kedokteran yang sudah selesai dibangun akan diserahterimakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung ke Unila, Kamis (23/7/2020).
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes menjelaskan, serah terima gedung dari Pemkot ke Unila karena dana pembangunan tiga gedung RSPTN dan satu gedung kuliah bersumber dari Pemkot Bandar Lampung sebesar Rp74 miliar. Pasca serah terima, gedung akan segera dioperasikan dan akan diberi nama Ragom Gawi yang berarti gotong royong.
“Untuk tahap awal, layanan (RSPTN) seperti cuci darah, praktik koas, dan klinik. Ke depan mau kembangkan praktik dokter spesialis, tapi menunggu kelengkapan alat karena investasinya besar. Wali kota pada tahun depan juga berencana menggulirkan kembali bantuan dana senilai Rp27 miliar untuk pembangunan gedung kuliah fakultas teknik dan Rp5 miliar untuk membantu renovasi Masjid Al Wasii,” paparnya saat konferensi pers di Gedung Rektorat Unila Rabu (22/7/2020).
1. Unila beri penghargaan ke Wali Kota Herman HN
Unila berencana memberikan penghargaan nonakademik kepada Wali Kota Bandar Lampung Herman HN bertepatan kegiatan Serah Terima Gedung RSPTN, Kamis (23/7/2020). Penghargaan yang diberikan bernama Dana Wira Utama Anugraha.
Dr Habibullah Jimad, S.E., M.Si selaku ketua panitia pemberian penghargaan menjelaskan, makna Dana Wira Utama Anugraha berarti pemimpin yang dermawan, peduli terhadap Pendidikan. Penghargaan itu diinisiasi Rektor Unila Prof. Karomani Rektor melalui Peraturan Rektor Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemberian Penghargaan Nonakademik. Apresiasi tersebut diberikan kepada mereka yang sudah berkontribusi bagi pengembangan dunia pendidikan, khususnya kepada Unila.
“Setelah dilakukan identifikasi oleh forum, akhirnya panitia menyepakati untuk memberikan penghargaan kepada Wali Kota Bandar Lampung berdasarkan rekam jejak dan kontribusinya selama ini di bidang pendidikan. Meski sektor pendidikan tinggi bukan kewenangan pemerintah kota, namun wali kota punya komitmen bahwa Unila yang secara geografis berada di Bandar Lampung, harus maju. Selain itu, wali kota menilai kebutuhan layanan kesehatan memang diperlukan di Bandar Lampung,” ungkap Habib yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Aset Unila ini.