TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menag dan Erick Thohir Rencana Tinjau Asrama Haji Lampung Besok

Jadi ruang isolasi pasien COVID-19 Lampung

Gedung Multazam Asrama Haji Lampung (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Menteri Agama dan Menteri BUMN dijadwalkan meninjau Wisma Haji berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandar Lampung, Minggu (8/8/2021). Asrama Haji akan menjadi lokasi ruang isolasi pasien COVID-19

Asrama Haji Lampung direncanakan mulai beroperasi sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 pekan kedua Agustus 2021. Itu lantaran telah dilakukan rancangan tata ruang menjadi tempat pelayanan kesehatan pasien COVID-19.

Asrama Haji Lampung dengan kelengkapan fasilitas ruang Intensive Care Unit (ICU) sekitar 21 tempat tidur dan High Care Unit (HCU) 4 tempat tidur. Fasilitas lain tersedia seperti ventilator dan HFNC (alat bantu pernasapasan), gas medis dan Ruangan Pertekanan Negatif.

1. Kapasitas 100 tempat tidur tangani pasien COVID-19

Peninjauan Asrama Haji Lampung sebagai RS Darurat COVID-19 (iDN Times/Istimewa)

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra menjelaskan, alih fungsi Asrama Haji tersebut merupakan bagian dari Instruksi Kementerian Agama (Kemenag) Nomor 3 Tahun 2021. Itu dalam rangka upaya menekan penyebaran angka COVID-19, dengan pemanfaatan fasilitas untuk kesehatan.

Sebagai langkah awal, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya penataan ruangan Gedung Multazam dengan kapasitas 50 kamar. "Gedung ini belum pernah terpakai dan masih baru, tetapi yang jelas pasti akan dikondisikan terlebih dahulu seperti apa, untuk kelengkapan alat-alat medis," kata Ansori.

Ansori menjelaskan, sejatinya Gedung Multazam berkapasitas 50 kamar dengan masing-masing kamar memiliki 4 tempat tidur. Itu kurang lebih bisa menampung sekitar 200 orang. Jika dialihfungsikan sebagai tempat pelayanan kesehatan pasien COVID-19, maka kemungkinan gedung masih mampu menangani sekitar setengah dari kapasitas awal atau 100 orang.

"Asrama Haji hanya menyiapkan gedung dan ruang, sedangkan untuk tempat tidur kamar kita keluarkan. Sebab, pelaksanaannya menggunakan standar kesehatan, tapi yang jelas ini akan dilaksanakan secara bertahap," kata dia.

Baca Juga: Update Distribusi Vaksin COVID-19 Kemenkes, Lampung Dapat Berapa?

2. Pemda masih terkendala ketersediaan vaksin

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mendistribusikan vaksin COVID-19 Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (12/1/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung masih terkendala ketersediaan vaksin di masing-masing daerah. Ketersediaan vaksin sangat tergantung dari distribusi pusat.

Hal itu mengemuka saat Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memimpin rapat evaluasi Pelaksanaan  PPKM Mikro Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, bertempat di Mahan Agung, Jum'at (6/8/2021).

“Saya meminta untuk percepatan pelaksanaannya (vaksinasi). Saya mohon agar vaksin ini jangan diperjualbelikan oleh siapapun," ujar gubernur.

3. Distribusi vaksin dijemput langsung 15 kabupaten/kota

Vaksin COVID-19 (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung kembali menerima distribusi vaksin Sinovac COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Itu sebanyak 12.260 vial atau 122.600 dosis vaksin per 2 Agustus lalu.

Kasi Obat Perbekalan Kesehatan UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan Dinkes Provinsi Lampung, Kurota Aini, mengatakan, hak pendistribusian sebelumnya dipegang oleh dua perusahaan yaitu, PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Merapi Utama Pharma sementara waktu ditiadakan. Kini, Dinkes di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung diminta untuk menjemput langsung vaksin tersebut ke Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan Dinkes Provinsi Lampung.

Selain itu, vaksin COVID-19 jenis Moderna sudah masuk ke Provinsi Lampung sebanyak 2.430 vial atau setara dengan 30.020 dosis vaksin. Itu dikarenakan per satu vial vaksin Modern diperuntukkan bagi 14 orang. Kendati demikian, vaksin Moderna hanya diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes) se-Provinsi Lampung, dengan tujuan penyuntikan vaksin tahap ke-3.

4. Pemprov terus berupaya ketersediaan oksigen

Polda Lampung siap saluran bantu 15 ton oksigen gratis kepada masyarakat Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait ketersediaan pasokan oksigen medis, Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya memastikan ketersediaan pasokan oksigen cair sebagai bahan baku oksigen medis. Caranya,  melalui koordinasi dengan BUMN dan BUMD dan pihak yang peduli dengan penanganan COVID-19.

“Kami  juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada PT Pusri, Sinar Mas Grup dan Tanoto Foundation yang telah memberikan dukungan penuh pasokan oksigen cair sebagai bahan baku oksigen medis dalam rangka penanganan COVID-19 di Lampung,” papar Arinal.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno, mengemukakan, Polda Lampung siap menyalurkan bantuan 15 ton oksigen gratis ke sejumlah rumah sakit dan masyarakat membutuhkan atau sedang menjalani masa isolasi mandiri (isoman) di Provinsi Lampung.

Bantuan oksigen tersebut bisa didapatkan datang langsung ke lokasi pengisian ulang di perusahaan Lampung Gas di Desa Candimas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

"Bantuan liquid oksigen ini merupakan kerja sama PT Pupuk Indonesia dengan Polda Lampung untuk penanggulangan COVID-19 di Provinsi Lampung," jelasnya.

Baca Juga: Yes! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Beroperasi Pekan Depan

Berita Terkini Lainnya