Pesan Terakhir Suami Bandar Lampung Gantung Diri: 2 Tahun Kita Bersama

Kirim foto penampakan tali tergantung ke istri

Bandar Lampung, IDN Times - Sosok suami muda di Kota Bandar Lampung nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sebelum kejadian, ternyata ia sempat menelepon video call hingga mengirimkan foto tali tergantung berisikan pesan terakhir kepada sang istri.

Korban Angga Saputra (21) warga Kampung Teluk Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang itu memilihbunuh diri, usai cekcok berujung diminta cerai oleh istri.

"Jadi sebelum dia (korban Angga Saputra) bunuh diri sempat mau video call ke istrinya, tapi tidak diangkat karena tidur siang. Nah terus dia kirimkan foto ada tali yang sudah tergantung di kamar ke Istrinya," ujar Kapolsek Panjang, M Joni saat dimintai keterangan, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Istri Minta Cerai, Suami di Bandar Lampung Akhiri Hidup Gantung Diri

1. Kirim pesan terakhir kenang kebersamaan 2 tahun dengan istri

Pesan Terakhir Suami Bandar Lampung Gantung Diri: 2 Tahun Kita Bersamailustrasi chat WhatsApp (pixabay.com/Lizziechiquita)

Bukan sekadar mengirimkan penampakan foto tali bakal digunakan sebagai alat gantung diri, Joni melanjutkan, korban Angga Saputra juga menuliskan pesan terakhir via aplikasi WhatsApp (WA) kepada sang istri.

"Dia juga mengirimkan pesan 'selama dua tahun kita bersama, sudah saya akhiri saja hidup ini'. Iya (pesan terakhir korban)," ujarnya.

2. Korban pengangguran alias tidak bekerja

Pesan Terakhir Suami Bandar Lampung Gantung Diri: 2 Tahun Kita Bersamailustrasi pengangguran (freepik.com/freepik)

Berdasarkan keterangan keluarga korban, Joni menyampaikan, Angga Saputra kuat diduga memilih mengakhiri hidup karena permasalahan rumah tangga dengan sang istri. Salah satunya dipicu akibat faktor ekonomi.

"Faktor ekonomi karena dia ini pengangguran, dia digugat cerai sama istrinya tapi kekeh tidak mau cerai," katanya.

Selama mengarungi biduk rumah tangga, korban Angga Saputra tinggal bersama di rumah keluarga sang istri. "Ribut terus dengan istrinya, jadi pulanglah dia ke rumah orang tuanya bunuh diri, gantung diri pakai tali," tambah kapolsek.

3. Gantung diri saat keadaan rumah orang tua sepi

Pesan Terakhir Suami Bandar Lampung Gantung Diri: 2 Tahun Kita BersamaIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban Angga Saputra ditemukan pihak keluarga dalam keadaan gantung diri menggunakan tali di kamar rumah kediaman orang tuanya di Kampung Teluk Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Peristiwa bunuh diri tersebut diduga dilakukan korban Angga Saputra saat kediaman orang tuanya ditinggal dalam keadaan sepi. Itu karena, anggota keluarga harus menghadiri acara hajatan di Kelurahan Way Galih.

Hasil pengecekan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda akibat perlakuan penganiayaan dan korban Angga Saputra dipastikan meninggal dunia akibat gantung diri.

4. Layanan konseling kejiwaan di Lampung

Pesan Terakhir Suami Bandar Lampung Gantung Diri: 2 Tahun Kita BersamaIlustrasi call center (unsplash.com/Reno Laithienne)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri atau melihat teman atau kerabat memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Jika membutuhkan bantuan profesional, di Lampung ada beberapa layanan bisa membantu kamu.

  • Anisa Rumah Psikolgi berlokasi di Jalan Harapan No 20 Kota Sepang atau bisa menghubungi nomor 081367647110 untuk mengatur janji konseling.
  • Biro Psikologi Harmoni di Jalan Sultan Jamil No 9 Gedung Meneng, Bandar Lampung dengan nomor konsultasi 0813 7986 2876.
  • Biro Psikologi Terapan Psiko Mandiri di Jalan Kepayang Gang Cendana No 16/33, Rajabasa Pramuka.
  • Layanan konsultasi kejiwaan secara gratis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung. Nomor telpon dapat dihubungi di nomor 0721 271170 atau menyambangi lokasi langsung di alamat Jalan Raya Km.13, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, kode pos 35153.

Baca Juga: 17 Ruas Jalan Rusak di Lampung Mulai Diperbaiki, APBN Rp814 Miliar!

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya