Yes! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Beroperasi Pekan Depan

Dilengkapi ruangan ICU, HCU, hingga IGD

Bandar Lampung, IDN Times - Asrama Haji Lampung direncanakan mulai beroperasi sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 pekan kedua Agustus 2021. Itu lantaran telah dilakukan rancangan tata ruang menjadi tempat pelayanan kesehatan pasien COVID-19.

PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC), selaku anak usaha Pertamina di bidang kesehatan sekaligus perusahaan bertanggung jawab terhadap pendirian RS Darurat COVID-19, telah memastikan kelengkapan alat-alat kesehatan akan segera tiba di Asrama Haji Lampung.

"Segera mungkin (alat kesehatan) tiba, paling telat minggu depan. Sebab, operasional kita perkirakan di minggu kedua bulan ini, tapi untuk tanggalnya belum bisa ditentukan," ujar Corporate Planning and Investment PT Pertamedika IHC, Indra Permana, Kamis (9/5/2021).

1. Bakal memiliki ruangan ICU, HCU, dan IGD

Yes! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Beroperasi Pekan DepanPeninjauan Asrama Haji Lampung sebagai RS Darurat COVID-19 (iDN Times/Istimewa)

Indra mengatakan, keikutsertaan PT Pertamedika IHC dalam menangani penanggulangan pandemik COVID-19 lantaran banyaknya masyarakat terpapar seiring dengan lonjakan kasus harian konfirmasi COVID-19 terus meningkat.

Atas dasar tersebut, pihaknya dengan cepat menggandeng Pemerintah Provinsi Lampung untuk menjadikan Asrama Haji sebagai RS Darurat COVID-19.

"Kita akan membuat ruang Asrama Haji ini menjadi beberapa ruang perawatan pasien COVID-19 seperti ICU, HCU, dan IGD," imbuh Indra.

Baca Juga: Gejala Anosmia hingga Sakit Tenggorokan Sudah Pasti Kena COVID-19?

2. Dilengkapi alat-alat kesehatan pasien COVID-19

Yes! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Beroperasi Pekan DepanIlustrasi ventilator

Rencana awal, Indra menyebut pihaknya bakal menyulap Asrama Haji Lampung dengan kelengkapan fasilitas ruang Intensive Care Unit (ICU) sekitar 21 tempat tidur dan High Care Unit (HCU) 4 tempat tidur.

"Nanti kita juga menyiapkan untuk ruang rawat biasa ada sekitar 20 bed (tempat tidur pasien)," ucapnya.

Menurutnya, RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung juga menyediakan alat kesehatan penting bagi pasien COVID-19 seperti ventilator dan HFNC (alat bantu pernasapasan).

"Ya tentunya juga ada saran prasarana alat kesehatan lain seperti gas medis dan Ruangan Pertekanan Negatif," sambung dia.

3. Alih fungsi pertama dilakukan di Gedung Multazam

Yes! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Beroperasi Pekan DepanGedung Multazam Asrama Haji Lampung (IDN Times/Istimewa)

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra menjelaskan, alih fungsi Asrama Haji tersebut merupakan bagian dari Instruksi Kementerian Agama (Kemenag) Nomor 3 Tahun 2021. Itu dalam rangka upaya menekan penyebaran angka COVID-19, dengan pemanfaatan fasilitas untuk kesehatan.

Sebagai langkah awal, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya penataan ruangan pada Gedung Multazam dengan kapasitas 50 kamar.

"Gedung ini belum pernah terpakai dan masih baru, tetapi yang jelas pasti akan dikondisikan terlebih dahulu seperti apa, untuk kelengkapan alat-alat medis," kata Ansori.

4. Diperkirakan mampu menampung 100 pasien COVID-19

Yes! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Beroperasi Pekan DepanIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Ansori menjelaskan, sejatinya Gedung Multazam berkapasitas 50 kamar dengan masing-masing kamar memiliki 4 tempat tidur. Itu kurang lebih bisa menampung sekitar 200 orang.

Jika dialihfungsikan sebagai tempat pelayanan kesehatan pasien COVID-19, maka kemungkinan gedung masih mampu menangani sekitar setengah dari kapasitas awal atau 100 orang.

"Asrama Haji hanya menyiapkan gedung dan ruang, sedangkan untuk tempat tidur kamar kita keluarkan. Sebab, pelaksanaannya menggunakan standar kesehatan, tapi yang jelas ini akan dilaksanakan secara bertahap," tandas dia.

Baca Juga: Asyik! Warga Belum Punya NIK Bisa Divaksinasi COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya