TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konferensi Kota Sehat 2022, Wahdi Paparkan Program Jama Pai Metro

Usung sejarah, inovasi dan kolaborasi

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjudin menghadiri Konferensi Kota Sehat 2022 digelar di Patra Hotel and Convention Semarang, 27-30 Maret. (IDN Times/Istimewa).

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjudin menghadiri Konferensi Kota Sehat 2022 digelar di Patra Hotel and Convention Semarang, 27-30 Maret. Konferensi dibuka secara daring oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin ini mengusung gagasan besar kota sehat agar dapat diwujudkan di seluruh daerah.

Konferensi dihadiri perwakilan dari 43 provinsi dan 415 kabupaten/kota ini, Wahdi juga menjadi nara sumber untuk dua sesi diskusi yakni Dialog Kebijakan Urgensi Langkah Aksi Pemerintah Kota dalam Pemulihan COVID 19 Bagi Penyandang Disabilitas, Senin 28 Maret 2022.

Wahdi juga menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Inovasi Penguatan Kemandirian dan Tata Kelola serta Best Practice RSUD bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, Wali Kota Madiun Maidi, Ilham Haidir Direktur RSUD Bogor dan Direktur RSUD Semarang, Susi Herawati, Rabu, (29/3/2022).

Baca Juga: Metro Kini PPKM Level 2, Ada Tiga Kelurahan Kasus COVID-19 Tertinggi

Konsep Program Jamai Pai

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjudin menghadiri Konferensi Kota Sehat 2022 digelar di Patra Hotel and Convention Semarang, 27-30 Maret. (IDN Times/Istimewa).

Di hadapan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, Wahdi mempresentasikan program unggulan Kota Metro yakni program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jama Pai). Program itu wujud sinergi, kolaborasi, integrasi komprehensif inovasi layanan RSUD A Yani untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Menurutnya, visi kota Metro sebagai Kota Sehat  telah berakar dari sejarah panjang berdirinya daerah itu pada era kolonisasi. Kini terus dikembangkan secara kolaboratif untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui Program Jama Pai.

“Secara kolaboratif program ini juga terus mendorong berbagai inovasi layanan kesehatan masyarakat lewat program Karate (Kirim Antar Obat Tanpa Antre), program Bawa KTP Dilayani (BKD), serta peningkatan dan literasi kesehatan masyarakat melalui penyediaan pojok-pojok baca di rumah sakit dan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif, lewat program home care,” jelasnya

Kenalkan aplikasi adeteksi dini obstetri

ilustrasi dokter spesialis obstetri ginekologi (freepik.com/freepik)

Selain itu Wahdi juga mengenalkan aplikasi MEWS-OBSTETRI (W). Itu program adeteksi dini terhadap kegawatadaruratan bidang obstetri. Tujuannya, membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak, yang merupakan bagian dari tujuh pilar Jama Pai

“Aplikasi ini adalah persembahan Kota Metro untuk dunia kesehatan Indonesia. Sehingga bebas untuk digunakan seluruh tenaga kesehatan di Indonesia,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Selain itu Wahdi menegaskan komitmen pemerintah untuk mengantarkan RSUD Ahmad Yani Metro menuju Rumah Sakit Pendidikan Utama.

Baca Juga: Pengusaha Laundry Bayar Paket COD tapi Merasa tak Beli, Isinya Teh Celup

Berita Terkini Lainnya