TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Lampung 604 Orang, 1 Meninggal Usia Muda di Tanggamus

Update data hingga 13 September 2020

unsplash/cdc

Bandar Lampung, IDN Times - Update terkini COVID-19 di Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020) kembali naik dibanding hari sebelumnya. Tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 49 orang.

Merujuk data tersebut, total kasus keseluruhan pasien terkonfirmasi positif di provinsi setempat mencapai 604 orang. Berdasarkan data dipublikasikan di Posko Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung hari ini, 49 pasien positif COVID-19 warga dari delapan kabupaten/kota.

Rinciannya, Kota Bandar Lampung  21 pasien; Kabupaten Lampung Selatan tujuh orang; Kabupaten Lampung Timur dua orang; Kabupaten Lampung Barat tujuh orang, dan Lampung Tengah tujuh orang.  Wilayah lainnya yakni, Kabupaten Lampung Utara, Kota Metro, Kabupaten Tulangbawang, Pringsewu, dan Pesawaran masing-masing ada satu pasien terkonfirmasi positif.

1.Total pasien sembuh 384 orang

ilustrasi pasien sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Selain pasien terkonfirmasi positif, sebanyak 13 pasien telah selesai menjalani isolasi. Total pasien sembuh hingga kini berjumlah 384 orang. Sedangkan kasus kematian akibat COVID-19 di Provinsi Lampung berjumlah 23 orang.

Itu lantaran ada penambahan satu orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 hari ini. Untuk kasus suspek COVID-19 saat ini berjumlah 31 orang yaitu 25 kasus lama dan 6 kasus baru.

Baca Juga: [BREAKING] Update COVID-19, Bandar Lampung 21 Kasus Positif

2. Pasien meninggal dunia ada riwayat perjalanan ke Jakarta

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. (IDN Times/Martin L Tobing)

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menjelaskan, penambahan satu kasus kematian terkonfirmasi positif COVID-19 pasien laki-laki usia 34 tahun asal Tanggamus. Untuk skala kumulatif provinsi, pasien ini nomor 487 dan skala Kabupaten Tanggamus pasien nomor 05.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan,  pasien yang meninggal dunia ada riwayat perjalanan dari DKI Jakarta 3 September 2020. Empat hari berikutnya pasien ini terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu.

Pasien itu dirawat lantaran mempunyai gejala dan keluhan seperti demam, batuk, dan pilek. Periode13 September 2020 kondisinya memburuk kemudian pada pukul 05.10 WIB, pasien dinyatakan oleh dokter meninggal dunia. Pemulasaran jenazah sesuai protokol COVID-19.

Kasi Survailance Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Bambang Sutejo, menjelaskan, pemulasaran jenazah dilaksanakan pihak rumah sakit sesuai prosedur COVID-19 dan sudah dimakamkan. Ia menambahkan, pihaknya saat ini menunggu hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pasien 05 yang telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung.

Pelacakan juga dilakukan terhadap keluarga pasien ini antisipasi terjadi risiko penularan. "Ada enam anggota keluarga (dari pasien 05) yang dilakukan tes swab di Puskesmas Talang Padang sudah dikirim ke Labkseda namun hingga hari ini hasilnya belum keluar," ujar Bambang.

3. Pasien meninggal baru berusia 34 tahun dan tanpa gejala

Petugas memakamkan jenazah pasien terkonfirmasi COVID-19 di TPU Gandus Hills, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/9/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus menyoroti kasus pasien 05 yang terkonfirmasi positif COVID-19. Itu lantaran pasien itu meninggal dunia, Minggu (13/9/2020) usia terbilang cukup muda 34 tahun.

“Tidak ada penyakit penyerta, namun meninggal dalam waktu singkat, yakni hanya empat hari perawatan. Kami tidak menyangka karena pasien sejak awal cepat ditangani, malamnya hasil laporan kondisi membaik, stabil, demamnya sudah mulai hilang tinggal batuk-batuk, tapi ternyata meninggal," ujar Kasi Survailance Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Bambang Sutejo.

Terkait pasien yang meninggal tersebut masuk kategori happy hypoxia, ia tak mau beranda-andai lantaran masih perlu penelitian mendalam. Happy hypoxia adalah infeksi virus Corona bisa membuat tubuh penderitanya mengalami penurunan oksigen secara perlahan tanpa menimbulkan gejala.

“Happy hypoxia lebih cenderung diderita penderita COVID-19 kalangan usia muda dan dampaknya kematian cepat. Akibatnya organ-organ tubuh cepat kehabisan oksigen. Masih kemungkinan saja karena harus ada analisis lebih mendalam. Bisa juga pasien alami depresi setelah terkena COVID-19," papar Bambang Sutejo.

Ia mengimbau masyarakat kabupaten setempat terus meningkatkan kewaspadaan, disiplin protokol kesehatan. Itu merujuk pasien 05 yang meninggal tanpa penyakit penyerta, masih berusia muda, dan sebelumnya kondisinya membaik saat menjalani perawatan di rumah sakit.

4. Kondisi pasien nomor 12-14 di Kota Metro kian baik dan sehat

Ilustrasi Kota Metro. (Dok. Info Kyai)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro menyatakan, kondisi para pasien positif COVID-19 nomor 12 hingga 14 baik dan sehat. Tiga pasien itu terpapar dari pasien 08 masih diisolasi di Wisma Alvaro, Metro.

“Dalam tujuh hari ke depan, pasien akan kembali dilakukan uji swab. Pasien 15, saat ini kondisinya juga terus membaik dan masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Dari 15 kasus, ada enam pasien yang masih dalam status positif COVID-19 dan terus kami pantau perkembangannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Indrianti.

Ia melanjutkan, pasien 08 telah dipulangkan karena hasil swab dinyatakan negatif. Kendati demikian pihaknya meminta pasien itu harus menjalani isolasi mandiri di rumah sesuai protokol kesehatan," jelas Erla Indrianti.

“Tim akan memantau selama tujuh hari ke depan untuk memastikan pasien 08 tetap menjalani isolasi di rumah. Nantinya akan dikirimkan surat hasil swab negatif agar tidak terjadi keresahan di masyarakat," kata Erla.

Baca Juga: Ironi Pilu COVID-19, Nakes Terus Berguguran karena APD Minim dan Letih

Berita Terkini Lainnya