Dosen Lampung Gelar Doktor Ngaku Anggota TNI Pangkat Letkol dan BAIS
Diduga tipu banyak korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Denpom II/3 Korem 043/Gatam mengamankan TH (55) warga Jalan Ratu Dibalau, Gang Damai, Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung, Kamis (23/7/2020) malam. TH diamankan lantaran mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Penangkapan terhadap TH dipimpin Pasi Lidpamfik Denpom II/3 Lampung Kapten Cpm Marjono. Lokasi penangkapan di depan Hotel Grand Praba Jalan Wolter Monginsidi, Pengajaran, Bandar Lampung.
Penangkapan terhadap tersangka ada beberapa fakta menarik seperti dirangkum di bawah ini.
1. Pelaku mengaku berdinas di BAIS TNI
Kapenrem Korem 043/Gatam, Mayor Inf Joko Warsito, menjelaskan, TH merupakan TNI gadungan. Ia mengaku berpangkat Letkol berdinas di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Penangkapan TH berdasarkan laporan kuasa hukum PT Mitra Kosasih yaitu D Angga Revanda dan Adi Gunawan serta Cakra Biksa Surabaya dan masyarakat.
Joko menambahkan, setelah TH diamankan dan dilakukan interogasi intensif, terungkap modus pelaku melakukan pemalsuan sejumlah dokumen. “Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polresta Bandar Lampung untuk ditangani lebih lanjut,” ujar Joko kepada awak media, Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Mengaku Kapten, TNI Gadungan Tipu Pacar Puluhan Juta Rupiah
Denpom II/3 Korem 043/Gatam menyita banyak barang bukti dari tersangka TH. Kapenrem Korem 043/Gatam, Mayor Inf Joko Warsito menjelaskan, pihaknya mengamankan satu unit kendaraan Jeep CJ-7 warna hijau nomor polisi BE 1480 YX. Turut diamankan satu pasang plat dinas TNI AD Noreg 82148-00, dan satu kunci remot mobil CJ-7, dan dua pucuk senjata api palsu.
Barang bukti lain diamankan yakni, satu tas punggung warna hijau, dua stempel warna, satu unit ponsel Vico, satu unit ponsel Nokia, satu unit HT, satu gunting. Dokumen identitas lainnya yang diamankan yakni, SIM A dan SIM C, KTP, kartu Peradi dan kartu Tanda Anggota Gartab.
“Khusus SIM A dan SIM, TH ini mengaku pekerjaannya adalah anggota TNI. Sedangkan KTP-nya tercantum pekerjaan sebagai dosen. Pada Kartu Tanda Anggota, TH ini tercantum anggota Komando Garnisun Tetap I Jakarta," papar Joko.
Baca Juga: Ancam Ratakan Mapolsek, TNI Gadungan di Serang Ditangkap