TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Distributor Kurang 4.000 Tabung Oksigen untuk Distribusi ke RS Lampung

Pemprov bentuk satgas oksigen

Menteri PKM Muhadjir Effendy Kunker ke RSUD Abdoel Moeloek (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times – Perusahaan distributor oksigen medis beroperasi di Lampung menyatakan, kekurangan tabung oksigen sekitar  4.000 tabung untuk didistribusikan ke rumah sakit di provinsi setempat. Terkait kekurangan tabung tersebut, masih akan diverifikasi dinas kesehatan kabupaten/kota.

Hal itu terungkap saat rapat teknis bersama antara Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto didampingi Kepala Dinas Kesehatan Reihana dan  Kepala Dinas Perindag Elvira Umihanni. Rapat juga dihadiri para pimpinan perusahaan distributor oksigen medis.

Fahrizal menerangkan, rapat konsolidasi yang digelar membahas teknis terkait fokus pasokan oksigen untuk memenuhi kebutuhan di beberapa rumah sakit di Provinsi Lampung yang pasokannya terbatas. Hal  tersebut direspons positif dan ditindaklanjuti oleh seluruh distributor gas di antaranya  PT Pusri, CV Bumi Waras, PT Lampung Gas, PT. Aneka Gas (Samator)  dan PT Natarangmaining.

“Rencananya pengangkutannya dilakukan oleh Pusri dan Lampung Gas yang diupayakan akan  mulai memenuhi kebutuhan oksigen mulai hari ini dengan kapasitas 34 ton,” terangnya, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: Kabar Baik! Seluruh Titik Penyekatan Dalam Kota Bandar Lampung Dibuka 

1. Pemprov bentuk satgas oksigen dan gandeng distributor oksigen medis

Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto (kiri) gelar Rapat Teknis bersama distributor oksigen medis, Senin (26/7/2021). (IDN Times/Istimewa).

Fahrizal menyatakan, Pemprov Lampung sudah membentuk Satgas Oksigen dan menjalin kerjasama dengan distributor  oksigen medis. Informasi terbaru, daerah setempat juga mendapat bantuan oksigen cair dari PT Sinar Mas yang berlokasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Oksigen cair tersebut selanjutnya akan diangkut  dengan tangki dari PT Pusri sebanyak 10 ton dan PT Lampung Gas berkapasitas 29 ton. Pengangkutan sudah dilakukan Senin malam kemarin agar dapat langsung didustribusikan  ke rumah sakit di Lampung.

“Pada prinsipnya seluruh distributor oksigen berkomitmen untuk membantu pasokan oksigen untuk keperluan penanganan COVID-19 di Lampung. Namun para distributor juga berharap bantuan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendorong pemerintah pusat terkait pasokan bahan baku oksigen berupa liquid oksigen agar kebutuhan oksigen medis dapat terpenuhi,” papar Fahrizal.

2. Kebutuhan oksigen di Lampung rata-rata 570 ton per bulan

Menteri PKM Muhadjir Effendy Kunker ke RSUD Abdoel Moeloek (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menyatakan, kebutuhan oksigen di Lampung rata-rata 570 ton oksigen per bulan. Oksigen yang ada saat ini dinilai kurang untuk penanganan pasien COVID-19.

Reihana mengatakan, kebutuhan oksigen untuk pasien gejala berat mencapai 13 liter oksigen per hari. Sedangkan pasien gejala sedang rata-rata 11 liter sehari.

Ia mencontohkan kebutuhan oksigen liquid di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) sebanyak 10 ton sehari, tapi hanya terpenuhi 3 ton saja. Itupun pemakaian habis rata-rata hitungan jam saja per hari.

Di Lampung Tengah, Bupati Musa Ahmad mengatakan, kebutuhan oksigen sekitar 1.800 tabung dalam sehari,” ujarnya. Politisi Partai Golkar ini menambahkan, di kabupaten setempat ada 3 vendor penyedia oksigen yakni, VCR, Bumi Karya dan Gasindo. Dari tiga vendor itu, yang bisa maksimal penyaluran oksigen hanya satu yaitu Gasindo.

Sedangkan di Lampung Selatan, Bupati Nanag Ermanto menjelaskan, daerah setempat  mengalami kekurangan stok obat-obatan dan tabung oksigen. "Semestinya per hari harus ada 440 tabung oksigen untuk memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat.  Saat ini hanya tersedia 270 tabung oksigen,” jelasnya.

Baca Juga: Tiga Bupati Lampung Positif COVID-19, Tak Hadir Rapat dengan Gubernur

Berita Terkini Lainnya