TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPK Beri 12 Catatan Efektifitas Pengelolaan Penangggulangan Prabencana

BPK minta catatan segera ditindaklanjuti

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Lampung menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). (IDN Times/Istimewa).

Lampung Selatan, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Lampung menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Efektifitas Pengelolaan Penanggulangan Pra Bencana di Kabupaten Lampung Selatan.

Ketua Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung, Wenny Lia, mengatakan hasil pemeriksaan, terdapat 12 catatan BPK terkait efektifitas pengelolaan penangggulangan prabencana di Kabupaten Lampung Selatan yang perlu diperhatikan. Salah satunya, bagian perencanaan atas rencana pembangunan bencana yang telah disusun.

“Yang utamanya adalah perencanaan pak, di sini perencanaan atas rencana pembangunan bencana kita, yang sudah disusun sebenarnya. Namun setelah kita analisa terdapat rencana yang tidak berdasarkan kerja risiko bencana yang utamanya,” jelasnya kepada Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dalam pertemuan akhir pemeriksaan (exit briefing) di ruang video conference rumah dinas bupati setempat, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga: Mantap! Lampung Selatan Kini PPKM Level 1, Ditopang Faktor Ini

1. Belum menggambarkan pengelolaan prabencana secara spesifik

(Personel TNI, Basarnas dan Relawan melakukan pencarian korban di reruntuhan bangunan akibat bencana Tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan) ANTARA FOTO/Ardiansyah

Wenny menjelaskan, didalam Rencana Penanggulan Bencana (RPB) Pemkab Lamsel masih berisi hal-hal yang bersifat umum. Kemudian juga belum menggambarkan pengelolaan prabencana secara spesifik.

“Belum (RPB) mengkhususkan, jadi untuk seperti peran sertanya itu masih belum jelas. OPD-OPD ini, yang dari pemerintah kita, tugasnya apa sih, dan untuk apa, seperti itu. Jadi masih berupa kegiatan yang biasa kita lakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut Wenny mengatakan, pengelolaan mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lampung Selatan juga masih kurang maksimal. Hal ini dikarenakan, masih minimnya pelatihan tanggap darurat yang diikuti oleh tim BPBD.

“Belum ada pelatihan-pelatihan untuk diklat yang diikuti oleh SDM-SDM yang ada di BPBD, sehingga masih dirasa kurang maksimal kerjanya, seperti itu. Selain itu juga masih ada permasalahan lain-lainnya,” tuturnya.

2. BPK minta catatan segera ditindaklanjuti

pixabay.com/William Iven

Wenny berharap, seluruh catatan yang tertera dalam LHP dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemkab Lampung Selatan. Sehingga, ke depannya kegiatan pelaksanaan tanggap darurat dapat berjalan menjadi lebih baik lagi.

“Ke depannya diharapkan yang sudah menjadi catatan kami, ditindaklanjuti segera. Jadi kalau perencanaan kita sudah baik, diharapkan kegiatan pelaksanaan saat tanggap darurat sesuai dengan rencana yang ada. Minimal jauh lebih baik dibandingkan yang sudah ada,” harapnya.

3. Bupati akui kelemahan

Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto (IDN Times/Istimewa)

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih kepada Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung, atas berbagai masukan yang telah disampaikan mengenai pengelolaan perencanaan pra bencana.

“Tadi sudah terdapat masukan-masukan untuk mengkoordinasikan perencanaan yang ada ini. Memang ini merupakan salah satu kelemahan Lampung Selatan, saya akui. Terkadang kita masih mengikuti ego masing-masing,” ujarnya.

Nanang juga mengatakan, secara teknis selama ini pihaknya telah menerapkan sikap saling koordinasi antar OPD, dalam menangani permasalahan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Sebagai contoh adalah penanganan pandemi COVID-19 di bumi Khagom Mufakat.

“Namun sebenarnya, ini yang telah kami terapkan secara teknis saat kami menangani pandemik COVID-19. Jadi, sebenarnya sudah kami dapatkan dari pengalaman. Nah ini merupakan suatu contoh untuk bagaimana nanti penanganan prabencana,” jelasnya.

Baca Juga: Fakta Menarik SKB CPNS Lampung Selatan, Berebut 126 Formasi

Berita Terkini Lainnya